Friday, December 21, 2012

Desain Penelitian

By
Rancangan Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif bertujuan mendeskripsikan (memaparkan) peristiwa yang urgen/penting yang terjadi pada saat ini. Lebih menekankan kondisi faktual daripada kesimpulan. Umumnya hanya mengkaji satu variabel (tidak dimaksudkan untuk mengkaji hubungan antar variabel).

Rancangan Penelitian Historis
Tujuan penelitian historis adalah merekonstruksi objek yang terjadi pada masa lampau dan mengkaji bagaimana keterkaitannya dengan kondisi saat ini (sekarang).

Rancangan Penelitian Korelasional
Penelitian korelasional bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antar dua variabel atau lebih. Korelasi ini mengacu pada adanya kecenderungan bahwa variasi suatu variabel diikuti oleh variasi variabel yang lain. Korelasi dapat dibedakan menjadi  dua: simetris (kebersamaan) dan resiprokal (saling mempengaruhi). Korelasi antar variabel ditunjukkan melalui besarnya koefisien korelasi (-1 – +1) dan model hubungan.

Rancangan Penelitian Kausal Komparatif
Penelitian kausal komparatif (ex-post facto) bertujuan mengungkapkan saling hubungan yang bersifat kausal antar variabel tanpa manipulasi. Penelitian dilakukan dengan mengamati variabel akibat terlebih dahulu baru kemudian menelusuri variabel sebabnya.

Rancangan Penelitian Eksperimental
Penelitian eksperimen bertujuan untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat antar variabel dengan melakukan manipulasi (mengkondisikan variabel bebas sebagai perlakuan/treatment) dan mengukur pengaruh atau akibatnya pada variabel terikat. Memberikan pengujian hipotesis yang paling tepat.

Rancangan Eksperimental Semu (Quasi Experiment)
Ciri utama penelitian eksperimen semu adalah berupaya untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan control group disamping experimental group. Perlu mencermati karakteristik awal subyek.

Sumber: Prof. Dr. Siswandari, M.Stat. (Guru Besar FKIP UNS)
Facebook Twitter Google+

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment