Tuesday, July 31, 2012

Elastisitas Penawaran (Bagian 2) - Macam-macam Kurva Penawaran

By With 2 comments:
Kurva Elastisitas Penawaran
Pada artikel sebelumnya, telah dibahas tentang Pengertian Elastisitas Penawaran. Artikel kali ini adalah kelanjutan dari artikel Pengertian Elastisitas Penawaran tersebut.

Artikel ini akan membahas tentang Macam-macam Kurva Elastisitas Penawaran. Kurva Elastisitas Penawaran dapat digolongkan menjadi empat, yaitu:
1. Kurva Penawaran Inelastis Sempurna
2. Kurva Penawaran Inelastis
3. Kurva Penawaran Elastis Uniter
4. Kurva Penawaran Elastis
5. Kurva Penawaran Elastis Sempurna

Sebelum kami jelaskan tentang masing-masing kurva, kami akan memberikan sedikit tips untuk memudahkan anda dalam menghafal kurva elastisitas penawaran tersebut. Tipsnya adalah "MAKIN TEGAK MAKIN IN" dalam arti bahwa kurva elastisitas penawaran yang semakin tegak akan semakin inelastis, kalau tegak lurus berarti kurva penawaran yang Inelastis Sempurna. Mudah bukan?? :)

Adapun penjelasan detail tentang masing-masing kurva adalah sebagai berikut: 

Penawaran Inelastis Sempurna (Elastisitas = 0)

 
Inelastis sempurna adalah elastis yang bernilai nol, artinya berapa pun harganya, jumlah produk yang ditawarkan tetap.

Penawaran Inelastis (Elastisitas = < 1)


Elastisitas penawaran dapat dikatakan inelastis jika persentase perubahan jumlah produk yang ditawarkan lebih kecil dari persentase perubahan harga produk.

Penawaran Elastis Uniter (Elastisitas = 1)


Elastisitas penawaran dimana persentase perubahan jumlah produk yang ditawarkan sama  dengan persentase perubahan harga produk.

Penawaran Elastis (Elastisitas > 1)


 
Elastisitas penawaran bisa dikatakan elastis jika persentase perubahan jumlah produk yang ditawarkan lebih dari persentase perubahan harga produk.

Penawaran Elastis Sempurna (Elastisitas = ~)

 
Elastisitas sempurna merupakan gambaran bahwa para penjual hanya mau menjual semua produk pada harga tertentu saja dan tidak akan menjual produk tersebut pada harga lain.

Dalam beberapa pasar, elastisitas penawaran tidak lagi tetap melainkan bervariasi di sepanjang kurva penawaran. Kurva di bawah ini menunjukkan kasus umum untuk sebuah industri dimana perusahaan memiliki pabrik dengan kapasitas produksi yang terbatas.