Tuesday, May 29, 2012

Apakah Produk itu?

By With No comments:
Peran sentral produk dalam manajemen pemasaran membuatnya menjadi subjek yang sangat penting, sehingga kesalahan manajemen dalam bidang ini tidak akan dapat dikompensasi oleh keandalan manajemen di bidang lainnya. Aspek utama dalam manajemen produk yang didiskusikan dalam bab ini adalah sifat dari produk, siklus hidup produk, konsep portofolio produk, dan pengembangan produk baru. Tujuan dari diskusi ini afdalah untuk membantu meningkatkan hasil audit produk sehingga dapat tercipta sasaran pemasaran yang baik. Sebelum mendiskusikan manajemen produk, adalah penting untuk memahami apa yang dimaksut dengan prodik itu sebenarnya,karena inilah sebenarnya akar dari kesalahpahaman tentang manajemen produk.

Sebuah produk adalah pemecahan masalah dalam pengertian bahwa produk tersebut memecahkan permasalahan konsumen. Produk ujuga merupakan sarana untuk mencapai sasaran perusahaan. Petunjuk tentang apa sebenarnya yang membentuk suatu produk dapat ditemukan dalam suatu pengujian tentang apa sebenarnyayang dibeli konsumen. Misalnya Theodor Levitt, guru pemasaran yang terkenal, menyatakan bahwa apa yang dibutuhkan konsumen  ketika mereka membeli bor seperempat inci adalah lubang sebesar seperempat inci. Dengan kata lain, bor itu sendiri adalah suatu cara untuk mencapai suatu akhir. Pelajaran bagi produsen bor dalam hal ini adalah jika perusahaan benar-benar pecaya bahwa bisnisnya adalah memproduksi bor ketimbang produsen suatu cara untuk membuat lubang pada benda, perusahaan tersebut berada dalam posisi yang rawan untuk terlempar dari persaingan setgera setelah ada cara lain yang lebih baik yang dutemukan, seperti sinar laser misalnya.

Perusahaan yang gagal untuk memandang bisnisnya dari sudut pandang manfaat bagi konsumen ketimbang dalam pengertian fisik produk atau jasa, maka perusahaan tersebut memiliki kemungkinan kehilangan posisi bersaingnya dalam pasar. Perbedaan terbesar adalah bahwa produk jasa memiliki manfaat yang tidak dapat disimpan, tiket pesawat tebang, misalnya, jika tidak digunakan pada saat pesawat lepas landas maka akan lenyap selamanya, sedangkan produk fisik dapat disimpan dan digunakan pada hari yang berikutnya.

Dalam praktek,kelemahan ini tidak  memberikan banyak perbedaan dalam konteks pemasaran. Permasalahan utama tampaknya terletak pada kesultan dari berbagai perusahaan produsen jasa dalam menangkap dan menyajikan apa yang mereka Tawarkan sebagai suatu  produk. Pehatikan contoh tentang konsultan. Dunia penuh dengan sejumplah armada manusia yang selalu yang  berubah menyatakan dirinya sebagai konsukltan, dan memang bukannya tidak umum melihat seseorang menyatakan dirinya, misalnya, sebagai konsultan pemasaran umum. Sangat sulit bagi oara  calon klin untuk menarik apa manrfaat sebenarnya yang didapat dari orang yang mendefnisikan dirinya sedimukian rupa. Padahal pasar bagi jasa konsultan tidak berbeda dari pasar-pasar lainya. Permasalahannya sederhana, yaitu mensegmen pasar dan mengembangkan produk yang menyajikan suatu beundel manfaat yang diingunkan.

Ketika konsumen membeli produk, bahkan sebagai seseorang pembei industrial yang membeli sebuah peralatan untuk perusahaan, mereka tetap membeli sebundel manfaat yang dianggap dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Hal ini diganbarkan dalam tampilan berikut:

 

Ada apa bahayanya jika menyerahkan keputusan tentang produk kepada para insuinyur dan ilmwan. Jika orang-orang tersebut tidak berorientasi  pasar, mereka akan berfokus pada produk formal dan mengabaikan manfaat  inti atau jasa dan perkuatan produk (aukmented produc) yang dapat menyumbangkan hingga 80 persen dari total nilai yang diterima konsumen dari suatu produk.