Saturday, November 3, 2012

Sasaran, Portofolio dan Pemosisian Produk

By
Sayangnya, dalam suatu perusahaan, banyak pendapat tentang penetapan harga yang muncul dalam kondisi yang tidak jelas yang tercipta karena tidak ada satu orang pun yang peduli untuk merinci sasaran yang harus dicapai. Padahal, kepada sasaran inilah penetapan harga seharusnya memberikan kontribusi. Adalah penting bahwa suatu perusahaan memiliki hirarki sasaran yang dijabarkan dengan jelas yang dapat menajdi acuan bagi semua kegiatan dan tindakan, termasuk penetapan harga. Misalnya, sasaran perusahaan dapat menyatakan bahwa dalam jangka pendek ini keuntungan harus digali sebanyak-banyaknya. (Hal ini mungkin disebabkan oleh posisi suatu unit bisnis usaha dalam suatu matriks dalam hubungannya dengan unit bisnis lain dalam perusahaan yang sama. Misalnya, keputusan grup menyatakan akan melakukan investasi besar-besaran untuk pertumbuhan salah satu unit bisnis dan untuk mendanai pertumbuhan ini dari salah satu unit bisnis dan untuk mendanai pertumbuhan ini dari salah satu unit “sapi perah” yang mana pun pada portofolio mereka).


Sasaran perusahaan berpengaruh besar pada sasaran pemasaran. Dengan cara yang sama, sasaran pemasaran perusahaan untuk suatu produk tertentu mungkin menekankan pada kemampulabaan jangka jangka pendek ketimbang pangsa pasar, yang selanjutnya akan mempengaruhi strategi penetapan harga. Ini adalah suatu fungsi dari posisi produk dalam hubungannya dengan produk lain di portofolio. Misalnya, bisa saja suatu produk A berada dalam kelompok “tanda tanya” tetapi perusahaan malah memilih berinvestasi untuk produk B. Hasilnya, keputusan ini akan menciptakan suatu tuntutan pada produk B agar dapat memberikan kontribusi keuntungan setinggi mungkin, dan dengan menggunakan strategi penetapan harga untuk memenuhi tuntutan tersebut. Penetapan sasaran pemasaran pada suatu produk adalah titik awal dari dimulainya penetapan harga.

Pemosisian Produk
Harga adalah salah satu sinyal yang paling jelas dari nilai yang ditawarkan oleh suatu perusahaan bagi konsumen. Dengan demikian, pasti ada hubungan antara penetapan harga dengan anggapan konsumen tentang nilai suatu produk. Misalnya, beberapa tahun yang lalu Smirnoff adalah merek minuman vodka yang popular secara nasional namun tidak secara jelas diposisikan sebagai minuman vodka kelas premium. Untuk mengubah pemosisian Smirnoff, produsennya menaikkan harga sebesar $1 per botol, di mana $0,5 darinya akan digunakan untuk periklanan sedangkan $0,5 sisanya akan langsung menjadi laba. Perubahan harga dikombinasikan dengan program promosi periklanan yang baru telah berhasil memosisiulangkan Smirnoff sehingga naik ke kategori minuman vodka kelas premium, yang diikuti dengan peningkatan penjualan dan laba tentunya. Dengan demikian, pemosisian produk adalah pemikiran lain dalam keputusan penetapan harga.
Facebook Twitter Google+

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment