Saturday, August 17, 2013

Prinsip-prinsip Pendidikan Karakter

By
Pendidikan karakter sangat penting untuk diberikan kepada siswa, terlebih lagi sekarang ini banyak sekali bentuk kenakalan siswa yang diakibatkan oleh rendahnya karakter siswa tersebut. Sebagai contoh saja, banyak pelajar SMP yang sudah merokok, miras dan sebagainya.

Hal tersebut tentu sangat memprihatinkan dan perlu segera diatasi, yaitu dengan implementasi pendidikan karakter. Pendidikan karakter dilakukan dengan pembiasaan untuk berperilaku positif dan menjauhi perilaku negatif.

The Character Education Partnership menyusun 11 prinsip pendidikan karakter yang efektif yaitu:
1. Mempromosikan nilai-nilai kode etik berdasarkan karakter positif;
2. Mendefinisikan karakter secara komprehensif untuk berpikir, berperasaan dan berperilaku;
3. Menggunakan pendekatan yang efektif, komprehensif, intensif dan proaktif;
4. Menciptakan komunitas sekolah yang penuh kepedulian;
5. Menyediakan kesempatan kepada siswa untuk melakukan dan mengembangkan tindakan bermoral;
6. Menyusun kurikulum yang menantang dan bermakna untuk membantu agar semua siswa dapat mencapai kesuksesan;
7. Membangkitkan motivasi instrinsik siswa untuk belajar dan menjadi orang yang baik di lingkungannya;
8. Menganjurkan semua guru sebagai komunitas yang profesional dan bermoral dalam proses pembelajaran;
9. Merangsang tumbuhnya kepemimpinan yang transformasional untuk mengembangkan pendidikan karakter sepanjang hayat;
10. Melibatkan anggota keluarga dan masyarakat sebagai mitra dalam pendidikan karakter;
Prinsip-prinsip Pendidikan Karakter
11. Mengevaluasi karakter warga sekolah untuk memperoleh informasi dan merangcang usaha-usaha pendidikan karakter selanjutnya (Lickona, Schaps dan Lewis dalam Endang Mulyaningsih, 2011).
Menurut Solikan (2012) pendidikan karakter harus didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut: 
  1. Mempromosikan nilai-nilai dasar etika sebagai basis karakter 
  2. Mengidentifikasi karakter secara komprehensif supaya mencakup pemikiran, perasaan, dan perilaku 
  3. Menggunakan pendekatan yang tajam, proaktif dan efektif untuk membangun karakter 
  4. Menciptakan komunitas sekolah yang memiliki kepedulian 
  5. Memberi kesempatan kpeada peserta didik untuk menunjukkan perilaku yang baik 
  6. Memiliki cakupan terhadap kurikulum yang bermakna dan menantang yang menghargai semua peserta didik, membangun karakter mereka, dan membantu mereka untuk sukses 
  7. Mengusahakan tumbuhnya motivasi diri pada para peserta didik 
  8. Memfungsikan seluruh staf sekolah sebagai komunitas moral yang berbagi tanggung jawab untuk pendidikan karakter dan setia pada nilai dasar yang sama 
  9. Adanya pembagian kepemimpinan moral dan dukungan luas dalam membangun inisiatif pendidikan karakter 
  10. Memfungsikan keluarga dan anggota masyarakat sebagai mitra dalam usaha membangun karakter 
  11. Mengevaluasi karakter sekolah, fungsi staf sekolah sebagai guru-guru karakter, dan manifestasi karakter posisitf dalam kehidupan peserta didik.
Facebook Twitter Google+

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment