Thursday, August 22, 2013

Desain Sistem Pembelajaran

By
Untuk mewujudkan tujuan pembelajaran agar sesuai dengan apa yang digariskan dalam kurikulum, guru perlu membuat desain pembelajaran. Desain pembelajaran akan menunjukkan bagaimana proses pembelajaran diselenggarakan melalui serangkaian prosedur atau kegiatan pembelajaran.

Pilihan desain pembelajaran sangat beragam, misalnya model Dick, Carey and Carey yang menekankan pada aspek revisi menyeluruh dari proses belajar mengajar, model Rothwell & Kazanas yang menekankan pada adanya peningkatan kinerja, dan model Kemp, dkk yang dinamis (Dewi Salma Prawiradilaga, 2007: 35).

Dick, Carey and Carey (2009:7-9) menyebutkan sepuluh elemen rancangan pembelajaran, meliputi: (1) mengidentifikasi tujuan pembelajaran, (2) membuat analisis pembelajaran, (3) menganalisis pembelajar dan konteks, (4) menyebutkan tujuan khusus pembelajaran, (5) mengembangkan instrument penilaian, (6) mengembangkan strategi pembelajaran, (7) mengembangkan dan memilih materi pembelajaran, (8) mendesain evaluasi formatif, (9) merevisi pembelajaran, dan (10) mendesain evaluasi sumatif.

Model Dick, Carey & Carey dikembangkan berdasarkan pendekatan sistem karena dimulai dengan pemahaman yang jelas tentang pengetahuan dan keterampilan baru yang akan dipelajari oleh peserta didik. Alur pelaksanaannya dilaksanakan secara berurutan mulai dari langkah pertama hingga terakhir.

Sedangkan Morison, dkk (2001:7) mengemukakan langkah-langkah dalam mendesain pembelajaran sebagai berikut: “when starting to design instructional, starting with instructional problems, then move to learner characteristic, and proceed clockwise through the nine elemens”.

Desain Sistem Pembelajaran

Ketika kita mulai mendesain pembelajaran, mulailah dengan mengidentifikasi masalah pembelajaran, kemudian beralih pada karakteristik peserta didik, teruskan dengan mengikuti arah jarum jam pada sembilan elemen. Kesembilan elemen yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi masalah pembelajaran
2. Mengidentifikasi karakteristik peserta didik
3. Menganalisis tugas
4. Menentukan sasaran pembelajaran
5. Menyusun materi pelajaran
6. Merancang strategi pembelajaran
7. Merencanakan pesan pembelajaran
8. Mengembangkan instrument evaluasi
9. Memilih sumber belajar yang tepat
Model desain pembelajaran yang dikemukakan Morison, dkk merupakan model melingkar yang tidak ditentukan dimana langkah awal atau langkah akhirnya. Guru diberi kebebasan untuk menentukan komponen mana yang harus dilakukan pertama dan seterusnya. Karena itulah model Morison ini terkesan lebih dinamis.
Facebook Twitter Google+

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment