Thursday, May 2, 2013

Teori Belajar Classical Conditioning (Pavlov)

By
Teori Pavlov berkembang dari percobaan laboratorium terhadap anjing. Dalam percobaan ini, anjing di berikan stimulus bersyarat sehingga terjadi reaksi bersyarat pada anjing.

Pavlov mengadakan percobaan dengan cara mengadakan operasi leher pada seekor anjing. Sehingga kelenjar air liurnya terlihat dari luar. Apabila diperlihatkan suatu makanan, maka air liur anjing tersebut akan keluar. Sebelum rangsangan makanan diperlihatkan, yang diperlihatkan adalah sinar merah terlebih dahulu, baru makanan.

Dengan sendirinya air liurpun akan keluar pula. Apabila perbuatan yang demikian dilakukan berulang-ulang, maka pada suatu ketika dengan hanya memperlihatkan sinar merah saja tanpa makanan maka air liur anjing pun akan keluar pula.

Makanan adalah rangsangan wajar, sedang merah adalah rangsangan buatan. Ternyata kalau perbuatan yang demikian dilakukan berulang-ulang, rangsangan buatan ini akan menimbulkan syarat (kondisi) untuk timbulnya air liur pada anjing tersebut. Peristiwa ini disebut: Reflek Bersyarat atau Conditioned Respons.

Pavlov berpendapat, bahwa kelenjar-kelenjar yang lain pun dapat dilatih. Bectrev murid Pavlov menggunakan prinsip-prinsip tersebut dilakukan pada manusia, yang ternyata diketemukan banyak reflek bersyarat yang timbul tidak disadari manusia.          

Dari eksperimen Pavlov setelah pengkondisian atau pembiasaan dapat diketahui bahwa daging yang menjadi stimulus alami dapat digantikan oleh bunyi lonceng sebagai stimulus yang dikondisikan. Ketika lonceng dibunyikan ternyata air liur anjing keluar sebagai respon yang dikondisikan. 


Hal ini juga berlaku pada manusia. Sebagai contoh, suara lagu dari penjual es krim yang berkeliling dari rumah ke rumah. Awalnya mungkin suara itu asing, tetapi setelah si pejual es krim sering lewat, maka nada lagu tersebut bisa menerbitkan air liur apalagi pada siang hari yang panas.

Dari contoh tersebut dapat diketahui bahwa dengan menerapkan strategi Pavlov ternyata individu dapat dikendalikan melalui cara mengganti stimulus alami dengan stimulus yang tepat untuk mendapatkan pengulangan respon yang diinginkan, sementara individu tidak menyadari bahwa ia dikendalikan oleh stimulus yang berasal dari luar dirinya.
Facebook Twitter Google+

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment