Tuesday, August 21, 2012

Audit Pemasaran - Daftar Audit

By
Istilah audit manajemen (management audit) sebenarnya berarti suatu audit tingkat perusahaan yang melibatkan pengukuran semua sumber daya internal dihadapkan pada lingkungan eksternal. Dalam praktik, cara terbaik untuk melakukan suatu audit manajemen (management audit) adalah dengan melakukan audit terpisah untuk setiap fungsi manajemen utama. Oleh karena itu, audit pemasaran (marketing audit) hanyalah sebagian dari audit manajemen yang lebih luas, dilakukan dengan cara yang sama seperti cara mengaudit produksi.

Tabel 1 merupakan suatu daftar mengenai bidang-bidang yang diteliti sebagai bagian dari audit pemasaran.

Tabel 1. Daftar Audit Pemasaran
Audit Eksternal
Audit Internal
Lingkungan bisnis dan ekonomi
Ekonomi
Politik/fiscal/hokum
Sosial/budaya
Teknologi
Intra-perusahaan

Pasar
Pasar total,pertumubhan dan tren (nilai/volume)
Karakteristik pasar, pengembangan dan tren
Produk
Harga
Distribusi fisik
Konsumen
Komunikasi
Praktik-praktik dalam industri

Persaingan
Pesaing utama
Pangsa pasar/cakupan
Posisi pasar/reputasi
Kemampuan produksi
Kebijakan distribusi
Metode pemasaran
Rentang diversifikasi
Isu kepersonaliaan
Hubungan internasional
Kemampulabaan
Kekuatan dan kelemahan utama
Variabel operasional pemasaran
Memiliki perusahaan
Penjualan (total, berdasarkan lokasi geografis, jenis industri, konsumen, dan produk)
Pangsa pasar
Marjin keuntungan/biaya
Prosedur pemasaran
Organisasi pemasaran
Informasi/penelitian pasar
Variabel bauran pemasaran sebagai berikut:
Manajemen produk
Harga
Distribusi
Promosi

 
Setiap pokok pikiran harus diuji dengan pandangan yang bertujuan untuk mengisolasi faktor-faktor yang dianggap penting pada kinerja perusahaan. Tugas pertama auditor adalah meneliti sejumlah besar informasi dan data yang tersedia untuk diujiketerandalan dan relevansinya. Adakalanya beberapa data dan informasi harus direorganisasikan ke dalam sebuah bentuk yang lebih mudah digunakan. Pertimbangan dibutuhkan untuk memutuskan data dan informasi tambahan apa yang dibutuhkan untuk mendefinisikan permasalahan.

Proses auditing memiliki dua tahap dasar sebagai berikut:
  1. Identifikasi, pengukuran, pengumpulan, dan analisis semua fakta dan pendapat yang mempengaruhi permasalahan perusahaan. 
  2. Penggunaan penilaian (judgment) untuk hal-hal yang tetap tidak jelas sampai analisis awal selesai dilakukan.
Facebook Twitter Google+

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment