Saturday, August 4, 2012

Apa Perbedaan dan Persamaan antara Investasi Pendidikan dengan Investasi Kesehatan Apabila Dikaitkan dengan Pertumbuhan Ekonomi?

By
Persamaan
Niken Sulistyowati, dkk (2010) mengatakan dalam penelitiannya “Peningkatan pendidikan, menyebabkan produktivitas tenaga kerja meningkat. Peningkatan produktivitas tenaga kerja dan input produksi lain menyebabkan output meningkat.

Peningkatan output mendorong terjadinya peningkatan penerimaan pemerintah. Efek selanjutnya dapat mendorong peningkatan investasi, dan pengeluaran infrastruktur.” Hal ini mengisyaratkan bahwa investasi pendidikan membawa dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi, semakin tinggi investasi pendidikan seseorang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Sedangkan Arum Atmawikarta (2002) menyatakan “Pada tingkat mikro yaitu pada tingkat individual dan keluarga, kesehatan adalah dasar bagi produktivitas kerja dan kapasitas untuk belajar di sekolah. Tenaga kerja yang sehat secara fisik dan mental akan lebih enerjik dan kuat, lebih produktif, dan mendapatkan penghasilan yang tinggi. Pada tingkat makro, penduduk dengan tingkat kesehatan yang baik merupakan masukan (input) penting untuk menurunkan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan ekonomi jangka panjang.

Beberapa pengalaman sejarah besar membuktikan berhasilnya tinggal landas ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi yang cepat didukung oleh terobosan penting di bidang kesehatan masyarakat, pemberantasan penyakit dan peningkatan gizi.” Sehingga dapat bdisimpulkan bahwa investasi kesehatan juga membawa dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa investasi pendidikan dan investasi kesehatan sama-sama berpengaruh positif terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara. Keduanya (antara investasi pendidikan dan kesehatan) sama-sama membawa dampak terhadap produktivitas kerja seseorang, dan yang nantinya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

Perbedaan
Baik investasi kesehatan dengan investasi pendidikan memang membawa pengaruh terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi, namun setelah dilakukan penelitian oleh Rasidin K. Sitepu dan Bonar M. Sinaga (2007) ternyata pengaruh investasi kesehatan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia lebih besar jika dibandingkan dengan investasi pendidikan. 

Salah satu hasil dari penelitian tersebut adalah bahwa pada saat terjadi peningkatan pengeluaran pemerintah untuk pendidikan sebesar 20%, meningkatkan PDB riil nasional sebesar 2,19%. Sedangkan pada saat terjadi peningkatan pengeluaran pemerintah untuk kesehatan sebesar 20%, meningkatkan PDB riil nasional sebesar 3,68%.

Selain itu, di akhir kesimpulan penelitiannya Rasidin K. Sitepu dan Bonar M. Sinaga (2007) mengatakan bahwa “Investasi kesehatan dapat mengurangi kemiskinan dengan persentase yang lebih besar jika dibandingkan investasi pendidikan.”

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa investasi kesehatan lebih membawa pengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi jika dibandingkan dengan investasi kesehatan. Dalam hal ini investasi kesehatan lebih berpengaruh besar terhadap peningkatan PDB riil nasional dan mengurangi kemiskinan.
Facebook Twitter Google+

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment