Sunday, August 12, 2012

Apakah Perencanaan Pemasaran itu?

By
Perencanaan pemasaran (marketing planning) adalah suatu bagian dari suatu desain untuk mencapai suatu tujuan. Tujuannya dalah untuk menciptakan nilai bagi konsumen dalam kondisi tetap menguntungkan perusahaan, atau dalam konsep pemasaran saat ini, suatu hubungan yang saling menguntungkan. Rencana pemasaran merangkum bersama penilaian Anda terhadap kebutuhan dan keinginan pasar, kekuatan dan kelemahan pada organisasi Anda dan pada pesaing saat ini atau yang diperkirakan, dan desain yang Anda buat untuk menciptakan nilai guna memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen dalam kondisi tetap untung. Rencana pemasaran berisikan rencana tindakan (siapa yang melakukan apa dan kapan) dan visi, tujuan strategis, tujuan, serta sasaran.

Proses ini dapat didefinisikan sebagai perencanaan pemasaran, yang merupakan penerapan sumber daya pemasaran untuk mencapai tujuan pemasaran.


Dengan demikian, perencanaan pemasaran hanyalah sekedar urutan logis tindakan-tindakan yang membawa pada penetapan tujuan pemasaran dan pemformulasian rencana untuk mencapainya. Perusahaan biasanya melakukan suatu proses menajemen dalam mengembangkan rencana pemasaran. Pada perusahaan kecil dan tidak terdiversifikasi, prosesnya sering disistemisasi. Proses ini konsepnya sederhana dan melibatkan tujuan apa yang akan dijual dan kepada siapa, memutuskan bagaimana tujuan dapat dicapai, dan penjadwalan serta penghitungan biaya tindakan-tindakan yang dibutuhkan untuk menerapkannya.

Setiap rencana adalah unik, tetapi hampir di semua kasus, suatu rencana memiliki peramalan keuangan dan anggaran yang terinci untuk tahun pertama dan secara garis besar untuk tahun-tahun selanjutnya. Bagian pertama dari rencana pemasaran adalah anailisis situasi. Bagian ini berisikan—tetapi bukan semata-mata—analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Setelah analisis situasi (situation analysis) adalah rencana itu sendiri. Permasalahannya adalah bahwa walupun prosesnya sangat sederhana untuk dimengerti, penerapannya adalah tugas yang paling sulit di antara tugas pemasaran lainnya. Alasannya adalah karena perusahaan harus menggabungkan semua elemen pemasaran menjadi satu rencana yang kohesif. Agar hal ini dapat terjadi, paling tidak perlu ada beberapa tindakan yang diinstitusionalkan. Penginstitusionalan inilah  yang tampaknya menjadi sumber kesulitan besar bagi suatu perusahaan.

Tujuan bab ini adalah untuk menjelaskan sesederhana mungkin apakah perencanaan pemasaran itu dan bagaimana bekerjanya proses tersebut sebelum bagian perencanaan pemasaran yang lebih penting lainnya dijelaskan di bab-bab selanjutnya.

Salah satu alsan mengapa suatu perusahaan mengalami kesulitan dalam mengembangkan rencana pemasaran adalah bahwa manajemen tidak memiliki arahan bagaimana proses tersebut harus dikelola. Yaitu, mulai dari tinjauan ulang, kemudian tujuan, strategi, program, anggaran, dan kembali lagi hingga suatu kompromi dapat dicapai di antara apa yang diinginkan dan apa yang diperkirakan, dengan memperhatikan hambatan-hambatan yang dimiliki masing-masing perusahaan.

Alasan lain mengapa perusahaan merasakan kesulitan untuk mengembangkan suatu rencana pemasaran dalah bahwa sistem perencanaan itu sendiri tidaklah lebih dari suatu pendekatan yang terstruktur terhadap proses yang baru dijelaskan. Karena adanya perbedaan ukuran, kerumitan, karakter, dan keragaman operasi perusahaan, tidak ada suatu sistem yang seperti sistem “di luar rak” yang dapat diterapkan tanpa penyesuaian mendasar untuk dapat sesuai dengan persyaratan yang khas dengan situasi setiap perusahaan. Sejauh mana perusahaan dapat mengembangkan rencana yang terintegrasi, terkoordinasi, dan konsisten tergantung pada pemahaman pada proses perencanaan pemasaran itu sendiri sebagai suatu cara mempertajam focus bagi semua tingkatan manajemen dalam suatu organisasi.
Facebook Twitter Google+

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment