Friday, October 4, 2013

Komponen Kemandirian Anak

By
Kemandirian, sejak dini sangat penting bagi anak untuk kelangsungan hidup dimasa yang akan datang. Fuad (2005) menyebutkan ada tiga komponen kemandirian anak yang paling mendasar yang perlu ditanamkan sejak dini oleh para orang tua, yaitu sebagai berikut.

Kemandirian Intelektual
Intelektual adalah akal atau budi atau inteligensi yang berarti kemampuan untuk meletakkan hubungan dari proses berpikir. Orang yang intelligent adalah orang yang dapat menyelesaikan persoalan dalam waktu yang lebih singkat, memahami masalah lebih cepat dan cermat, serta mampu bertindak cepat.

Jadi intelektual adalah kemampuan menyelesaikan masalah dengan cermat yang dilandasi pemikiran yang rasional tanpa menggantungkan diri pada orang lain. Sukmadinata (2005) berpendapat bahwa intelektual memiliki kriteria sebagai berikut.
Terarah pada tujuan (purposeful behavior),
Tingkah laku terkoordinasi (organized behavior),
Memiliki sikap jasmaniah yang baik (physical well toned behavior),
Memiliki daya adaptasi yang tinggi (adaptable behavior),
Berorientasi pada sukses (succes oriented behavior),
Mempunyai motivasi yang tinggi (clearly motivated behavior),
Dilakukan dengan cepat (rapid behavior),
Menyangkut kegiatan yang luas (broad behavior).
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kemandirian intelektual adalah  kemandirian dalam pencapaian tujuan, dengan mengkoordinir aktivitas dan perilakunya, memiliki jasmani yang baik, mampu beradaptasi dengan lingkungannya, memiliki orientasi hidup yang matang, mempunyai motivasi yang tinggi dan tanggap terhadap situasi dan pemikiran yang mendalam, tanpa menggantungkan diri pada orang lain.

Kemandirian Emosional
Adanya kecenderungan seseorang atau individu untuk memiliki perasaan yang khas bila berhadapan dengan obyek tertentu dalam lingkungan. Sukmadinata (2005) berpendapat bahwa kemandirian emosional memiliki kriteria sebagai berikut.
Mampu mengendalikan diri (mengendalikan gejolak emosi),
Memelihara dan memacu motivasi untuk terus berupaya dan tidak mudah menyerah atau putus asa,
Mampu mengendalikan dan mengatasi stress,
Mampu menerima kenyataan,
Mampu memahami pengalaman emosi pribadi,
Mampu memahami emosi orang lain.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kemandirian emosional meliputi kemampuan dalam mengendalikan emosi sendiri, mampu menerima kenyataan, serta tidak mudah menyerah atau putus asa.

Komponen Kemandirian Anak

Kemandirian Spiritual
Sukmadinata (2005) berpendapat bahwa kemandirian spiritual memiliki kriteria sebagai berikut.
Kemampuan untuk menjadi fleksibel,
Memiliki derajat kesadaran tinggi,
Memiliki kecakapan untuk menghadapi dan menyalurkan serangan,
Kualitas untuk terilhami oleh visi dan nilai,
Enggan melakukan hal yang merugikan,
Kecenderungan melihat hubungan antar hal yang berbeda (keterpaduan),
Mandiri, menentang tradisi .
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kemandirian spiritual adalah kemampuan dalam mengajarkan sikap positif, memiliki norma, memahami perbedaan dengan menunjukkan sikap bijaksana dan mempunyai sikap yang mandiri.

Sumber:
Basuki. 2013. Implementasi Lesson Study Pada Mata Pelajaran Ekonomi Dalam Menanamkan Kemandirian dan Sikap Kewirausahaan Siswa SMA di Kabupaten Pacitan Tahun Pelajaran 2012/2013. Tesis. Pascasarjana UNS.
Facebook Twitter Google+

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment