Friday, October 11, 2013

Ekonomi Kreatif di Arus Pembangunan Ekonomi Modern

By
Kunci keberhasilan pembangunan ekonomi dan bisnis terletak pada keunggulan human capital dalam ekonomi kreatif, melalui: 
  1. Investasi jangka panjang pada pendidikan
  2. Modernisasi infrastruktur informasi 
  3. Peningkatan infrastruktur untuk pengembangan kreativitas dan kapabilitas inovasi
  4. Penciptaan lingkungan ekonomi yang kondusif untuk mendorong transaksi pasar yang lebih atraktif tetapi efisien
Keberadaan ekonomi kreatif mampu mengakselerasi pembangunan ekonomi dan bisnis serta mendorong percepatan globalisasi ekonomi sehingga banyak pihak, terutama negara maju, berusaha menyakinkan dunia tentang pentingnya melakukan liberalisasi investasi dan perdagangan.

Hal tersebut dianggap mampu membuat aktivitas ekonomi dan bisnis berlangsung secara adil dan transparan, dan dapat dikontrol dengan menggunakan sejumlah indikator yang disepakati bersama secara internasional.

Namun, persoalan ini patut diwaspadai oleh negara-negara berkembang khususnya Indonesia, karena ada upaya sistematis dari negara maju yang bermodal besar untuk merelokasi pabriknya di negara berkembang yang upah tenaga kerjanya murah dan terbebas dari beban biaya lingkungan sehingga memunculkan limbah dan polusi. Sementara mereka leluasa mengembangkan industri yang padat pengetahuan dan kreativitas di negerinya sendiri.

Seiring perubahan dinamika lingkungan bisnis, dalam dunia pengetahuan, teori-teori pun terus berkembang mengikutinya. Toffler dan kawan-kawannya yang melakukan kajian mengenai gelombang perubahan atas peradaban manusia menyimpulkan bahwa saat ini berada pada orbit kehidupan ekonomi informasi, dimana sebelumnya adalah orbit pertanian dan orbit industri.

Ekonomi Kreatif di Arus Pembangunan Ekonomi Modern

John Howkins kemudian mengamati bahwa setelah orbit kehidupan ekonomi informasi, saat itu kehidupan ekonomi memasuki orbit ekonomi pengetahuan  atau orbit ekonomi kreatif (creativity based on economy).

Realitas ini diperkuat oleh Florida, bahwa AS walaupun masih mempunyai SDA tapi tidak bisa lagi mengandalkan SDA dan supremasi industri manufaktur, karena Jepang dan Cina telah sukses menciptakan efisiensi manufacturing dan biaya operasional yang sulit ditandingi.

Latar belakang munculnya ekonomi kreatif di satu sisi disebabkan keberadaan pelanggan yang semakin cerdas dengan variasi kebutuhan yang berubah dengan cepat dan kompleks, di sisi lain adanya keterbatasan informasi ekonomi yang hanya mengandalkan kemajuan dan penerapan IPTEK.

Kenyataannya informasi tanpa dikemas dengan kreativitas dan inovasi tidak akan memiliki nilai apa-apa. Agar Indonesia mampu berperan aktif di era ekonomi kreatif ini, maka diperlukan sebuah model perencanaan pengembangan industri kreatif yang komprehensif dan fleksibel sera unik dan spesifik.
Facebook Twitter Google+

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment