Friday, October 18, 2013

Kebijakan Pembelian dan Penggantian Mesin (Purchasing and Replacement Policy)

By
Pada suatu saat, setelah proses produksi berjalan sekian lama pasti perusahaan butuhkan mesin-mesin baru. Meskipun telah mendapatkan perawatan yang pada akhirnya tetap akan mengalami kerusakan sehingga perlu diganti.

Alasan-perlunya penggantian mesin antara lain adalah sebagai berikut:
  1. Adanya keuntungan potensial dari penggunaan mesin baru, berupa penghematan terhadap penggunaan bahan baku, penghematan waktu produksi, dan pengurangan beban tenaga kerja. 
  2. Apabila mesin yang dipergunakan telah rusak, sehingga agar proses produksi tetap berjalan dibutuhkan mesin baru.
  3. Mesin lama telah ketinggalan jaman, atau kuno, kaitannya dengan perubahan selera konsumen atau perubahan mode. 
  4. Mesin lama tidak mampu lagi menghasilkan produk baru akibat perubahan keinginan konsumen atau perubahan pasar. 
  5. Apabila terjadi penuranan semangat kerja karyawan, antara lain disebabkan oleh pengoperasian mesin yang rumit dan kejenuhan karyawan.
Kebijakan manajemen perusahaan sangat mempengaruhi pembelian dan pergantian mesin. Apabila mesin rusak, alternatif yang dapat dilakukan oleh manajemen operasi adalah sebagai berikut:
  1. Mempertahankan mesin lama, tetapi menimbulkan kerugian 
  2. Membeli mesin baru, dengan kebijakan tertentu yang lebih menguntungkan 
  3. Menyewa mesin (leasing)
Kaitannya dengan kebijakan menyewa mesin, Henry Ford mengatakan bahwa kita tidak memiliki barang itu, tetapi kita hams mengeluarkan biaya, maka disarankan untuk  membelinya.

Kebijakan Pembelian dan Penggantian Mesin (Purchasing and Replacement Policy)

Apabila mesin rusak tetap kita pertahankan, akan menimbulkan kerugian-kerugian sebagai berikut:
  1. Waktu pengerjaan (operation time) produk bertambah 
  2. Produksi menurun, karena waktu produksi per unit bertambah 
  3. Kualitas menurun 
  4. Biaya tenaga kerja bertambah besar 
  5. Biaya maintenance bertambah besar.
Untuk memperoleh mesin-mesin yang sesuai dengan keinginan kita, perusahaan tidak mungkin terhindar dari kesulitan-kesulitan yang berkenaan dengan proses pergantian mesin-mesin produksi.

Kesulitan-kesulitan yang dialami dalam penggantian mesin adalah sebagai berikut:
  1. Adanya sifat atau perilaku bahwa orang tidak mau mengganti mesin yang dimiliki sebelum mesin tersebut rusak sama sekali atau tidak dapat dipergunakan lagi. 
  2. Terdapat keadaan mesin yang walaupun secara teknis belum tua atau aus, tetapi secara ekonomis telah tua atau aus atau ketinggalan jaman. 
  3. Adanya kesulitan keuangan yang dihadapi perusahaan untuk mengadakan pembelian mesin baru. 
  4. Dibutuhkan tenaga kerja yang ahli dan dalam jumlah yang cukup besar, terutama untuk mesin yang mekanisasinya tinggi.
Facebook Twitter Google+

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment