Monday, May 11, 2015

Tokoh Manajemen: Henry Fayol (1841-1925)

By
Henry Fayol adalah seorang Insinyur bangsa Perancis, bekerja pada industri pertambangan. Berdasarkan analisanya ia menarik kesimpulan, bahwa asas-asas pokok dari administrasi dapat diterapkan atau dijalankan pada semua bentuk organisasi. Fayol berpengalaman mulai sebagai pekerja teknik, kemudian menjadi pimpinan umum (General Manager) dari suatu perusahaan pertambangan pada tahun 1888.

Masalah yang dihadapi adalah bagaimana dapat menyelamatkan suatu perusahaan pertambangan yang menghadapi kebangkrutannya. Hal tersebut sampai kepada suatu pertanyaan "Apakah yang dapat diharapkan dari Manager?" (What can be expeted from the Manager?). Untuk menghadapi masalah ini dia tidak henti-hentinya mencoba metode-metode dan perencanaan dari pada pekerjaan.

Kemudian sampai pada suatu kesimpulan yang bersifat ilmiah, tetapi atas dasar pengalamannya selama bertahun-tahun sebagai penanggung jawab di dalam perusahaan tersebut. Hasil karya ilmiah yang utama adalah "General and Industrial Administration". Setelah pensiun pada usia 72 tahun, ia mencurahkan dari sisa hidupnya dengan mendirikan pusat studi administrasi dan mencoba untuk mengetrapkan idenya pada Public Administration di Perancis.

Sebagai pimpinan umum ia melihat administrasi dari atas ke bawah. Untuk itu ia memberikan banyak perspektif yang luas sebagai ahli teknik yang kenamaan. Perspektif yang luas terdapat dalam pandangannya pada asas pokok dari pada administrasi dan perlunya training dan teori administrasi. Henry Fayol mendefinisikan administrasi dalam 5 unsur, yaitu:
  1. Untuk meramalkan (forcast) dan untuk merencanakan (planning/ prevoyance);
  2. Untuk mengorganisir (organizing/organization);
  3. Untuk memimpin (commanding/commandement);
  4. Untuk mengkoordinir (coordinating/coordination); dan
  5. Untuk mengawasi (controlling/controle).
Henry Fayol
Henry Fayol via managementpocketbooks.wordpress.com
Menurut Fayol administrasi itu bukan privileges semata atau bukan pertanggungjawaban semata dari kepala atau anggota pimpinan sendiri, tetapi tersebar ke seluruh organisasi, bahkan pekerja atau buruh ikut serta sesuai dengan tingkatannya dalam kegiatan administrasi. Seperti halnya pada skala hirarki dari atas ke bawah dalam organisasi.

Menurut Fayol, administrasi merupakan bagian kegiatan dalam badan usaha. Badan usaha adalah yang melaksanakan ke arah suatu tujuan atau obyektif dengan usaha mendapatkan keuntungan yang optimum dai semua sumber-sumber yang tersedia. Untuk melaksanakan maksud tersebut fungsi utama, dimana admi¬ nistrasi hanyalah salah satu fungsi kegiatan. Adapun ke 6 fungsi kegiatan yang dimaksud adalah:
  1. Kegiatan teknis: produksi,  pabrik,  pengolahan (operations techniques);
  2. Kegiatan commercial: jual beli, tukar menukar (operations commerciales);
  3. Kegiatan financial: mencari dan menggunakan kapital (operations financiers);
  4. Kegiatan keamanan: perlindungan harta kekayaan dan orang (operations de secuite);
  5. Kegiatan accounting: inventaris, neraca, nilai harga, statistik (operations de comptabilite);
  6. Kegiatan administrasi: perencanaan, organisasi, pembinaan, koordinasi, dan pengawasan (operations administratives).

Perlunya Training Administrasi
Fayol memberikan kritik kepada koleganya, yaitu seorang insinyur sipil yang tidak memasukkan teori administrasi dalam silabinya. Kemampuan administrasi menurut Fayol tidak dapat dikembangkan hanya melalui latihan-latihan teknis atau technical training.

Karena menurut Fayol training administrasi tidak dapat dibatasi terhadap keahlian teknik, sebab orang memerlukan konsep administrasi sendiri, baik di rumah, di kantor, di sekolah dan sebagainya, sampai kepada persoalan kenegaraan. Oleh karena itu, ia menganjurkan adanya pengajaran administrasi yang bersifat umum.

Yaitu mula-mula bersifat elementer di sekolah rendah, kemudian diperluas di sekolah menengah, pendidikan tinggi. Dan di luar sekolah suatu perusahaan atau instansi pemerintahan dapat mengambil oper atau menyelenggarakan training secara tetap dan metodis kepada semua pegawai-pegawainya pada berbagai tingkat jabatan.

Dalam hal ini Henry Fayol juga menyarankan, bahwa training administrasi untuk semua tingkat jabatan perlu dilakukan, dan dimulai pada tingkat elementer dari jabatan terendah hingga meliputi semua pegawai, terkecuali jabatan tingkat atas, yaitu pimpinan executive dan anggota-anggota dewan pimpinan yang bertindak sebagai pengajar.

Perlunya Teori Administrasi
Mengapa tidak ada pendidikan administrasi? Tanya Fayol. Kenyataannya memang pada waktu itu belum ada teori administrasi, sebab tanpa teori tidak mungkin ada pengajaran. Sebenarnya tidak sedikit teori dari seseorang yang berpengalaman memimpin suatu badan usaha dengan sukses.

Tetapi usaha pengumpulan asas-asas, metode-metode, peraturan-peraturan, prosedur-prosedur dan sebagainya, serta yang mencoba untuk mengecek dari pengalaman-pengalaman umum belum ada. Tanpa adanya usaha pengumpulan itu, mungkin salah satu dan yang merupakan hambatan. Umumnya manajer-manajer yang berpengalaman luas tidak pernah mempunyai waktu ataupun kecendrungan untuk menulis, dan seolah-olah pergi dengan tanpa meninggalkan doktrin atau konsep.

Oleh karena itu, kemudian Henry Fayol mempelopori penulisan buku "General and Industril Administration" (Administrasi Umum dan Industri) yang dimulai dengan perumusan teori. Saya mengharap dengan metode ini, suatu teori administrasi akan berkembang dari buku ini. Hal ini dilakukan sebagai suatu dasar yang akan dilakukan untuk pengajaran administrasi, baik di sekolah ataupun di tempat pekerjaan.

Sumber:
Dr. Hery Sawiji, M.Pd. dalam bukunya “Fungsi Manajemen”
Facebook Twitter Google+

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment