Tuesday, May 26, 2015

Perkembangan Manajemen di Indonesia

By
Tidak banyak yang dapat diketahui tentang perkembangan manajemen di Indonesia. Hingga kini masih dapat dikatakan langka buku-buku yang membicarakan masalah-masalah manajemen, lebih-lebih mengenai sejarah perkembangannya di Indonesia.

Hal ini tidaklah mustahil, karena manajemen (administrasi) baru masuk dan diakui secara resmi sebagai ilmu pengetahuan yang dapat dikembangkan dan diajarkan, baru sejak tahun 1957.

Dan sebagai perwujudan penerimaan dan pengakuan itu, Pemerintah Indonesia pada tahun itu pula mendirikan Lembaga Administasi Negara (LAN), dengan direktur (pertama) Prof. Dr. Mr. S. Prajudi Atmosudirdjo (1958-1963).

Lembaga ini dibentuk dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun 1957, dan mulai menjalankan tugasnya pada tanggal 5 Mei 1958. Adapun tugasnya yaitu:
  1. Menyelenggarakan dan mengawasi pendidikan dan latihan pegawai negeri sipil dan atau calon pegawai negeri sipil, sehingga menjadi tenaga administrasi negara yang mempunyai kepribadian dan kecakapan sesuai dengan tugasnya. 
  2. Menyelenggarakan dan memberi bantuan kepada usaha penyelidikan dalam lapangan administrasi negara. 
  3. Memberikan jasa-jasa guna perbaikan dan penyempurnaan adminstrasi aparatur pemerintah, baik atas permintaan maupun inisiatif sendiri. 
  4. Memperkembangkan serta memajukan ilmu administrasi negara di Indonesia.
Meski pada alinea yang terdahulu dikemukakan bahwa tidak banyak diketahui tentang perkembangan manajemen di Indonesia, kendatipun demikian di bawah ini dicoba dipaparkan secara singkat mengenai perkembangan manajemen di Indonesia sebagai berikut:

1. Masa Prasejarah
Menurut penyelidikan ahli-ahli sejarah, manusia tertua di Indonesia telah berusia ± 32.000 tahun yang kerangkanya ditemukan di Trinil, yang dikenal dengan nama Pithecantropus Eractus. Pada zaman Quarter ini belum ada kelihatan gejala kehidupan bersama, bermasyarakat. Barulah pada zaman batu tua nenek moyang bangsa Indonesia mulai muncul dengan kehidupan bermasyarakat dalam bentuk yang sangat sederhana, hidup mengembara kelompok demi kelompok, tinggalnya berpindah-pindah dari satu guha ke guha yang lain, dari satu daratan ke daratan yang lain.

Hidupnya masih sangat bergantung kepada kemurahan alam. Makannya masih dari mengumpulkan hasil alam sekitarnya. Alat perkakas yang dipergunakan masih sangat kasar perbuatannya. Pada zaman ini sudah timbul gejala manajemen dalam praktek kerja sehari-hari dalam bentuk yang sangat sederhana sekali sesuai pula dengan perkembangan kebudayaan primitif mereka.

Pada zaman batu, manusia purba Indonesia sudah mulai hidup menetap dan berproduksi, meskipun sebagian besar masih meneruskan hidupnya secara mengembara berkelompok menyusuri alam yang masih alam. Pada zaman ini pulalah telah timbul lebih mantap gejala hidup bermasyarakat. Telah berlangsung sistem kerja sama dalam mencapai tujuan dan kepentingan bersama, sekalipun belum berupa bentuk organisasi secara resmi.

Gejala hidup bersama, bermasyarakat semakin nyata terutama pada akhir zaman batu (neolithicum). Manusia hidup berkelompok pada tempat-tempat tertentu. Hidup menetap dan berkelompok ini dirasakan perlunya kerjasama yang lebih mantap dan erat. Maka disusunlah organisasi masyarakat yang bertujuan bekerja sama guna mencapai tujuan tertentu.

Mulailah diadakan system pertanian yang dikerjakan secara bersama-sama (gotong royong) diantara anggota-anggota masyarakat kelompok tersebut. Kemudian disusun pulalah organisasi pemerintahan (kampung), pembagian kerja, koordinasi dan pengawasan-pengawasan.

Manusia secara bersama-sama menghasilkan bentuk-bentuk kerjasama, yang menghasilkan kebudayaan batu besar, sebagaimana peninggalan yang terdapat di Pasemah adalah hasil kerja sama manusia Indonesia di zaman Mengalithicum.

Jadi manajemen sebagai seni atau manajemen dalam praktek dalam bentuk yang sangat sederhana sudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh nenek moyang bangsa Indonesia pada masa pra sejarah.

Artikel ini belum lengkap, karena masih ada 4 tahap yang belum kami sertakan. Apabila anda ingin mendapatkan file artikel lengkapnya, silakan mengirim permintaan ke iro.maruto@gmail.com

Sumber:
Dr. Hery Sawiji, M.Pd. dalam bukunya “Fungsi Manajemen”
Facebook Twitter Google+

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment