Monday, May 18, 2015

Pengertian Sistem Informasi Pemasaran (SIP) dan Perbedaannya dengan Riset Pemasaran

By
Pada artikel sebelumnya, telah dibahas mengenai Pengertian Riset Pemasaran. Selanjutnya, dalam artikel ini kita akan membahas tentang Pengertian Sistem Informasi Pemasaran (SIP).

Menurut Richard H. Brien dan James E. Stafford dalam artikelnya yang berjudul “Marketing Information System: A New Direction for Marketing Reserch (Journal of Marketing 34, Nomor 3, Juli 1970)” bahwa Sistem Informasi Pemasaran (SIP) adalah:
Sebuah struktur, interaksi yang komplek antar manusia, mesin, dan prosedur yang dimaksudkan untuk menciptakan arus informasi yang berkaitan secara rapi, dikumpulkan dari sumber-sumber intern dan ekstern, untuk digunakan sebagai dasar bagi pengambilan keputusan dalam tanggung jawab khusus dari riset pemasaran.
Sistem informasi ini bekerja secara terus-menerus, agak berbeda dengan riset pemasaran yang hanya dilakukan bilamana diperlukan saja. Berikut ditampilkan tabel perbedaan riset pemasaran dengan sistem informasi pemasaran.

Riset Pemasaran
Sistem Informasi Pemasaran
1. Menitik-beratkan pada pengumpulan informasi ekstern
1. Menangani intern dan ekstern
2. Berkaitan dengan penyelesaian masalah
2. Berkaitan dengan pencegahan terjadinya masalah
3. Bekerja secara terputus-putus dan hanya sebagian-sebagian saja, berdasarkan project-to-project basis
3. Bekerja secara terus-menerus, merupakan sebuah sistem
4. Cenderung untuk mengutamakan informasi yang lampau
4. Cenderung untuk berorientasi pada keadaan yang akan datang
5. Merupakan salah satu sumber informasi sebagai input bagi sistem informasi pemasaran
5. Merupakan sistem yang luas, terdiri atas beberapa sub-sistem termasuk riset pemasaran

Berdasarkan tabel tersebut di atas, dapat diketahui bahwa salah satu sumber informasi untuk SIP adalah dari Riset Pemasaran. Sehingga dapat dikatakan bahwa Riset Pemasaran merupakan bagian dari Sistem Informasi Pemasaran.

Sistem Informasi Pemasaran selalu digunakan untuk memperoleh informasi dari semua sumber, baik sumber di dalam maupun di luar organisasi. SIP mengumpulkan bahan-bahan (yang ada kaitannya) dari berbagai sumber, mengolahnya ke dalam bentuk yang lebih berguna, dan memindahkan hasil informasi tersebut kepada orang (tenaga pemasaran) yang memerlukannya.

Informasi dikumpulkan dari lingkungan pemasaran (konsumen, penyedia dan faktor lingkungan lain) dan dari sumber-sumber di dalam organisasi (seperti personalia pemasaran dan akuntansi). Setelah informasi terkumpul, kemudian SIP mengolah, menyimpan dan mendistribusikannya kepada tenaga-tenaga pemasaran.

Dalam SIP terdapat terminal data yang berfungsi menerima, mengolah, memperbaiki, dan menyimpan informasi. Pada waktu diperlukan, unit pemotongan data beker untuk mengubah informasi agar sesuai dengan keperluan manajer pemasaran dalam mengambil keputusan.

Apabila manajer membutuhkan data tentang alasan-alasan ketidaksukaan konsumen terhadap merk lain, maka unit pemotongan data dapat menyediakannya dalam bentuk formulir. Sebagai hasilnya adalah informasi yang mempunyai kaitan dengan keputusan-keputusan yang akan diambil.

Sumber Referensi:
Basu Swastha. 2002. Azas-azas Marketing. Yogyakarta: Liberty.
Facebook Twitter Google+

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment