Saturday, August 2, 2014

Pertumbuhan dan Perkembangan Pendidikan Kewirausahaan

By
Pertumbuhan dan Perkembangan Pendidikan Kewirausahaan - Pendidikan Kewirausahaan mengalami Perkembangan yang cukup pesat, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di sebagian besar negara di dunia. Sebagaimana dinyatakan Carolyn Brown (2000) bahwa:
Entrepreneurship education is a growing field of interest in university business schools, community colleges, and public schools. Curiculum for entrepreneurship education is beeing developed, refined and debated at numerous institutions across the country”.
Salah satu faktor utama yang menyebabkan perkembangan pesat tersebut adalah banyaknya manfaat dari pendidikan kewirausahaan tersebut, tidak hanya sebatas mengajarkan siswa untuk berwirusaha tetapi bisa digunakan untuk hal yang lebih umum, termasuk untuk mendidik karakter siswa.

Hal tersebut sejalan dengan pernyataan Briga (1996) yaitu:
Enterprise education is becoming, and will become, an integral element of any future academic programmes in schools, universities and colleges, where it will expand into an established and ultimately accepted field of academic inquiry”.
Banyaknya sekolah bisnis di Inggris (United Kingdom) yang mulai memfokuskan perhatian dan merubah struktur perkuliahannya ke arah ”entrepreneurial focus” didasari pada beberapa alasan keuntungan yang akan diperoleh yaitu:
  1. Promotion of a culture of entreprise  with impacts on the long-term regional development, 
  2. Involvement in regional partnership, network and joint ventures, 
  3. The use of more diverse learning and training methods, and above all, 
  4. Teaching which is relevant to a student’s job opportunities. (Henderson & Robertson, 1999).
Di Indonesia sendiri Pendidikan Kewirausahaan mulai mendapat perhatian khusus, terutama dalam rangka untuk mendidik karakter peserta didik. Kita dapat melihat sendiri sekarang bagaimana karakter peserta didik Indonesia yang mulai memprihatinkan.

Kita lihat banyak kasus yang disebabkan karena rendahnya karakter peserta didik tersebut, seperti pelecehan seksual, tawuran, narkoba, dsb. Solusi yang dapat ditempuh untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan pendidikan karakter melalui pendidikan kewirausahaan.

Selain untuk pendidikan karakter, Pendidikan Kewirausahaan juga dapat digunakan untuk meningkatkan intensi peserta didik untuk berwirausaha. Kita tahu bahwa jumlah wirausaha di Indonesia masih kurang.

Data pada tahunn 2013 menunjukkan bahwa jumlah wirausaha Indonesia baru mencapai 1,5 – 1,6% dari jumlah penduduk. Padahal suatu bangsa akan maju apabila jumlah entrepreneur-nya paling sedikit 2% dari jumlah penduduk.

Melihat keadaan tersebut, maka tidak heran apabila Pendidikan Kewirausahaan mulai berkembang pesat di Indonesia.
Facebook Twitter Google+

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment