Friday, October 26, 2012

Sasaran Periklanan

By
Penelitian menunjukkan bahwa banyak perusahaan yang menetapkan sasaran periklanan yang tidak mungkin dapat dicapai jika hanya dengan melakukan periklanan itu semata. Misalnya, tidak beralasan untuk menetapkan suatu sasaran “untuk meyakinkan sasaran pasar kita bahwa produk kita adalah yang terbaik” jika telah jelas bagi mereka bahwa ada produk lain yang lebih baik. Anda tidak dapat menyalahkan agen periklanan Anda jika sasaran tersebut tidak dapat dicapai. Langkah pertama adalah memutuskan sasaran periklanan yang masuk akal. Pertanyaan yang harus diajukan adalah: Apakah mungkin untuk mencapai suatu sasaran hanya dengan menggunakan iklan semata? Jika jawabannya ya, berarti itu adalah sasaran pemasaran. Jika jawabannya tidak, berarti hal tersebut bukanlah sasaran bagi periklanan.

Menetapkan sasaran yang masuk akal dan dapat dicapai adalah langkah pertama dan yang paling pentig dalam rencana periklanan. Semua langkah lain dalam pembuatan rencana pemasaran akan mengalir secara alamiah dari proses ini. Anda dapat meringkas langkah tersebut dengan menanyakan beberapa pertanyaan sebagai berikut:

Siapa

  1. yang menjadi pemirsa sasaran?  
  2. Apa yang telah diketahui, dirasa, dipercaya tentang kita, produk dan layanan kita oleh para pemirsa?
  3. Apa yang diketahui, dirasa, dipercaya pemirsa tentang persaingan?  
  4. Manusia jenis apa yang menyusun keseluruhan pemirsa? 
  5. Bagaimana kita menjelaskan dan mengidentifikasi mereka? 
Apa

  1. tanggapan yang kita inginkan mencul pada pemirsa sasaran?  
  2. sasaran khusus komunikasi?
  3. yang ingin kita katakan, ingin pemirsa rasakan, percaya, mengerti dan tahu tentang membeli atau menggunakan produk atau jasa kita?
  4. yang kita tawarkan? 
  5. yang tidak ingin kita berikan?
  6. prioritas dari sasaran itu? 
  7. Sasaran tertulis dan yang disetujui oleh perusahaan dan agen periklanan?
Bagaimana

  1. Sasaran kita disajikan dalam suatu bentuk yang menarik? 
  2. Apakah strategi atau bentuk kreatif kita? 
  3. Bukti apa yang kita miliki yang menunjukkan bahwa semua ini dapat diterima dan tepat pada sasaran kita? 
Di mana

  1. Tempat yang paling efektif biayanya untuk menonjolkan komunikasi kita (dalam konteks biaya yang berkaitan dengan pemirsa kita)?
  2. Tempat yang paling menguntungkan untuk komunikasi kita (dalam konteks tanggapan yang diharapkan dengan kaitannya pada kualitas saluran yang tersedia)?
Kapan

  1. Komunikasi kita ditampilkan atau disajikan pada pemirsa kita?
  2. Apa yang menjadi alasan penetapan skedul periklanan dan komunikasi? 
  3. Apakah yang membatasi kebebasan memilih kita? 
  4. Apakah kita harus mencocokkan dengan kegiatan promosi produk atau jasa kita lainnya yang disediakan perusahaan? 
  5. Produk atau jasa lain yang disediakan perusahaan? Produk pesaing? Tren musiman? Kegiatan khusus di pasar? 
Hasil

  1. Hasil apa yang kita harapkan?
  2. Bagimana cara kita mengukur hasil?
  3. Apakah kita berkeinginan untuk mengukur hasil dan jika demikian, apakah kita perlu melakukan sesuatu sebelumnya?  
  4. Jika kita tidak dapat mengatakan bagaimana kita akan dapat mengukur hasil yang tepat, mungkin sasaran yang ditetapkan tidak cukup spesifik atau bukan merupakan sasaran komunikasi?
  5. Bagaimana kita dapat menyatakan keberhasilan relatif kegiatan komunikasi kita (baik, buruk, berbeda)? 
  6. Apakah kita harus memiliki standar kegiatan? 
Anggaran

  1. Berapa banyakkah anggaran yang dibutuhkan oleh kegiatan yang direncanakan? 
  2. Berapa banyakkah dana yang mungkin disediakan? 
  3. Bagaimana kita akan mengontrol pengeluaran? 
Skedul

  1. Siapa yang akan mengerjakan apa dan kapan? 
  2. Apa yang akan dilakukan untuk apa? Di mana dan kapan akan dilakukan?
Peran periklanan biasanya berubah selama siklus hidup suatu produk . Misalnya, proses membujuk konsumen biasanya tidak dapat dimulai hingga konsumen mencapai suatu tingkat kesadaran tertentu tentang suatu produk atau jasa. Dengan demikian, menciptakan kesadaran pada umunya adalah satu sasaran yang ppaling penting di baggian awal siklus hidup suatu produk. Jika kesadaran telah tercipta, keinginan untuk mengetahui lebih banyak dengan sendirinya akan langsung mengikuti.

Untuk selanjutnya, pembangunan sifat dapat dimulai dengan sungguh-sungguh. Hal ini dapat berupa perkuatan sikap yang telah ada, atau mengubah sikap yang telah ada sebelumnya sehingga tercipta ketertarikan pada suatu produk. Peran ini akan menjadi semakin penting pada tahap siklus hidup selanjutnya, ketika produk pesaing mencoba menciptakan ceruk tersendiri di pasar. Tujuannya adalah ntuk mendorong pembeli sasaran tetap produk tersebut.
Facebook Twitter Google+

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment