Friday, October 26, 2012

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD)

By
Pembelajaran kooperatif dalam suatu kelompok kecil siswa yang bekerja sebagai sentral tim untuk menyelesaikan masalah, menyelesaikan suatu tugas atau mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan bersama lainnya (Erman Suherman, 2003: 260). STAD (Student Teams Achievement Division) adalah salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yang terdiri dari kelompok belajar heterogen beranggotakan 4-5 orang siswa dan setiap siswa saling bekerja sama, berdiskusi dalam menyelesaikan tugas dan memahami bahan pelajaran yang diberikan. Ada beberapa tipe model pembelajaran kooperatif, salah satunya adalah STAD. STAD merupakan salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan pendekatan yang baik untuk guru yang baru memulai menerapkan model pembelajaran kooperatif dalam kelas (Pradyo Wijayanti, 2002: 2).

Pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD, siswa dalam suatu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok dengan masing-masing beranggotakan 4-5 siswa, setiap kelompok haruslah heterogen, terdiri dari laki-laki dan perempuan, memiliki kemampuan yang beragam, kalau dimungkinkan berasal dari berbagai suku. Anggota tim menggunakan lembar kegiatan atau perangkat pembelajaran yang lain untuk menuntaskan materi pelajarannya dan kemudian saling membantu satu sama lain untuk memahami bahan pelajaran atau melakukan diskusi.

Menurut Slavin (2005: 143): “STAD terdiri dari lima komponen utama, yaitu presentasi kelas, tim/kelompok, kuis, skor perkembangan individu, dan rekognisi tim”. Selanjutnya Slavin (2005: 143) menjelaskan bahwa STAD dibagi menjadi beberapa kegiatan pengajaran, yaitu sebagai berikut:
  1. Presentasi kelas - Tujuan pengajaran ini adalah guru menyajikan materi pelajaran sesuai dengan yang direncanakan. Setiap awal dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD selalu dimulai dengan penyajian kelas. Penyajian ini mencakup pembukaan, pengembangan, dan latihan terbimbing dari keseluruhan pelajaran. 
  2. Tim - Tugas anggota kelompok adalah menguasai materi yang diberikan guru dan membantu teman satu kelompok untuk menguasai materi tersebut. Siswa diberi lembar kegiatan yang dapat digunakan untuk melatih keterampilan yang sedang diajarkan untuk mengevaluasi diri mereka dan teman satu kelompok. Guru mengamati kegiatan pembelajaran secara seksama, memperjelas perintah, mereview konsep, atau menjawab pertanyaan. 
  3. Kuis - Kuis dikerjakan siswa secara mandiri. Tujuannya untuk menunjukkan apa saja yang telah diperoleh siswa selama belajar dalam kelompok. Hasil kuis digunakan sebagai nilai perkembangan individu dan disumbangkan dalam nilai kelompok.
  4. Skor Kemajuan Individu - Gagasan dibalik skor kemajuan individual adalah untuk memberikan kepada tiap siswa tujuan kinerja yang akan dapat dicapai apabila mereka bekerja lebih giat dan memberikan kinerja yanbg lebih baik dari pada sebelumnya. Tiap siswa dapat memberikan kontribusi poin yang maksimal kepada timnya dalam sistem skor ini, tetapi tak ada siswa yang dapat melakukannya tanpa memberikan usaha mereka yang terbaik. Tiap siswa diberikan skor “awal”, yang diperoleh dari rata-rata kinerja siswa selanjutnya akan mengumpulan poin untuk tim mereka berdasrakan tingkat kenaikan skor kuis mereka dibandingkan dengan skor awal mereka. 
  5. Rekognisi tim- Langkah awal adalah menghitung nilai kelompok dan nilai perkembangan individu. Pemberian penghargaan kelompok berdasarkan pada rata-rata nilai perkembangan individu.

Pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah sebagai berikut:
  1. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 
  2. Memberikan informasi/menyajikan materi yang akan diberikan 
  3. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok beranggotakan 4-5 siswa. 
  4. Memberikan nama kelompok untuk masing-masing kelompok. 
  5. Menyajikan kartu soal dan memberikan lembar kerja siswa yang dikerjakan dengan berdiskusi dalam kelompok masing-masing. 
  6. Mengingatkan siswa tetap bersama kelompoknya masing-masing sampai selesai tugasnya dan bekerja dengan menggunakan keterampilan-keterampilan kooperatif yang dikembangkan 
  7. Memberikan bimbingan pada kelompok. 
  8. Pemberian kuis yang dikerjakan secara individu. 
  9. Jawaban dari kuis dikoreksi secara bersama-sama. 
  10. Pemberian tugas kelompok.
Facebook Twitter Google+

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment