Tuesday, June 26, 2012

Mesin dan Peralatan

By
Fasilitas produksi yang dominan di dalam pabrik adalah mesin dan peralatan. Untuk melakukan pembelian mesin atau peralatan, harus dipertimbangkan secara ekonomis dan disesuaikan dengan jumlah produksi barang atau jasa yang dihasilkan. Faktor-faktor yang mempenngaruhi pemilihan mesin atau peralatan adalah: 
  1. Kapasitas mesin 
  2.  Kecocokan (compatibility) 
  3. Tersedianya peralatan pelengkap yang diperlukan 
  4. Keterandalan dan purna jual 
  5. Kemudahan persiapan dan instalasi, penggunaan dan pemeliharaan 
  6. Keamanan 
  7. Penyerahan 
  8. Keadaan pengembangan 
  9. Pengaruh terhadap organisasi yang ada.

Faktor-faktor tersebut menjadi hahan pertimbangan manajer operasi sehingga tidak terjadi  pembelian mesin yang  kelebihan  atau  kekurangan beban dan terlalu mahal dibanding dengan tingkat produksi yang dihasilkan.   Selain faktor pemilihan mesin, juga dipertimbangkan penentuan jumlah mesin karena terkait dengan jumlah sumber daya manusia yang dimiliki, khususnya operasi mesin, pertimbangan lain didasarkan pada ternis dan ekonomis.  

Dalam pembelian jumlah mesin, perlu dipertimbangkan:
  1. Jumlah produksi yang direncanakan 
  2. Perkiraan jumlah produk cacat pada setiap proses produksi 
  3. Waktu kerja standard setiap unit produk dan jam operasi mesin.

Jenis mesin dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1.    Mesin yang bersifat  umum atau serbaguna
Mesin-mesin ini  dapat  digunakan untuk mengerjakan pelbagai macam pekerjaan. Misalnya mesin gergaji pada perusahaan pemotong kayu.
2.    Mesin yang bersifat khusus
Mesin bersifat khusus yaitu mesin-mesin yang penggunaannya hanya satu macam pekerjaan saja. Misalnya mesin pembuat gula pasir.

Pada prakteknya sering kita jumpai perusahaan mengkombinasikan kedua jenis mesin tersebut, hal ini bertujuan agar dapat dicapai efisiensi penggunaan mesin.

Automation
Automation pertama kali dipakai oleh Delnar S. Harder dari Ford Motor Company untuk menyatakan suatu perpindahan yang otomatis dan bersifat terarah dari satu kegiatan ke kegiatan lainnya. Kebaikan automation bagi pengguna produk atau konsumen adalah sebagai berikut:
  1. Kualitas produksi menjadi lebih baik, karena kesalahan yang disebabkan oleh manusia dapat  dihindarkan, 
  2. Mengurangi pemborosan dan menekan biaya-biaya yang disebabkan oleh kelalaian manusia,
  3. Memungkinkan dihasilkannya produk dalam jumlah besar dan bersifat standar, 
  4. Meningkatkan efisiensi produksi,
  5. Menghemat waktu kerja.

Automation, juga dapat menimbulkan kesulitan-kesulitan bagi manajemen, yaitu: 
  1. Tingkat kepastian terhadap pasar yang besar, karena produk yang dihasilkan secara besar-besaran,
  2. Mesin tidak bersifat fleksibel, sehingga manajemen operasi tidak dapat merubah begitu saja mesin-mesin tanpa adanya penambahan biaya, 
  3. Diperlukan tenaga ahli yang benar-benar berpengalaman, sehingga mesin-mesin mampu dioperasikan dengan optimal.

Penggunaan automation memerlukan ketelitian, ketepatan, dan kecermatan dalam pengoperasian, perencanaan dan analisa kemampuan manajemen yang lebih tinggi, karena permasalahan yang mungkin timbul lebih rumit serta resikonya lebih besar. Oleh karena itu, pemilihan penggunaan automation perlu mempertimbangkan hal-hal berikut:
  1. Produk yang dihasilkan cukup besar 
  2. Aliran bahan cukup besar 
  3. Persediaan bahan dalam proses cukup rendah melebihi jenis produksi secara terus-menerus 
  4. Kegiatan perawatan dilakukan secara prefentif.
Facebook Twitter Google+

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment