Friday, June 29, 2012

Bauran Distribusi (Distribution Mix)

By
Dalam suatu perusahaan manufaktur dengan struktur distribusi formal, tanggung jawab untuk hal-hal yang berkaitan dengan distribusi disebarluaskan pada departemen-departemen fungsional lainnya. Misalnya, bagian produksi dapat mengontrol gudang dan transportasi; pemasaran dapat mengontrol saluran distribusi melalui produk bergerak, tingkat layanan yang disediakan bagi konsumen, serta keusangan persediaan; dan departemen keuangan dapat mengontrol komunikasi, pemrosesan data, dan biaya persediaan. Penggolongan-penggolongan yang dilakukan tersebut dapat mendorong masing-masing departemen untuk bekerja sesuai dengan sasarannya masing-masing, berupaya untuk mengoptimalkan kegiatannya masing-masing dengan mengabaikan departemen lain atau kebaikan perusahaan secara keseluruhan.


Rencana distribusi formal ke dalam struktur organisasi perusahaan, walaupun tidak sepenuhnya dapat menghapuskan gesekan antardepartemen yang terjadi, dapat memastikan bahwa semua kegiatan yang berkaitan dengan distribusi diorganisasikan di bawah kontrol terpusat yang memungkinkan dilakukannya fokus. Suatu rencana distribusi formal adalah dasar dari konsep distribusi keseluruhan, karena dimungkinkan dilakukannya tawar-menawar, yaitu dengan sengaja mengeluarkan biaya di satu bidang untuk mendapatkan keuntungan di bidang lain. Misalnya, apakah perusahaan tetap memelihara sederetan gudang atau mungkin cukup didukung oleh pengoperasian sistem transportasi truk yang ditingkatkan? Sudah tentu jenis situasi tawar-menawar yang mungkin terjadi ini merupakan tambahan beban kerja yang besar pada sistem pelaporan biaya perusahaan.
 
Seorang manajer distribusi yang professional memiliki beberapa variabel dalam menghadapi situasi tawar-menawar. Kelima aspek berikut membentuk bauran distribusi (distribution mix) dan biaya distribusi total dalam suatu perusahaan.

Masing-masing variabel akan dibahas secara singkat.
Fasilitas
Keputusan tentang fasilitas berkaitan dengan persoalan seberapa banyak gudang dan pabrik yang harus didirikan dan di mana gudang gudang tersebut harus ditempatkan. Bagi sebagian besar perusahaan adalah perlu untuk menganggap bahwa lokasi dari pabrik dan gudang saat ini dalam jangka pendek sebagai kondisi yang tak terelakkan, tetapi pertanyaan akan muncul ketika berpikir untuk jangka yang lebih panjang atau ketika sedang mempertimbangkan pembangunan pabrik atau bangunan gudang yang baru. Tugas utama pemasaran adalah untuk memperkirakan sifat, besar, dan sebaran geografis kebutuhan. Menambah jumlah lokasi akan menambah biaya transportasi pengiriman dan mengurangi biaya distribusi eceran. Tugas pemasaran lainnya adalah untuk menetapkan tingkat layanan konsumen yang sebaiknya dilakukan agar dapat membuat keputusan sehubungan dengan tawar-menawar ini.

Persediaan
Biaya persediaan selalu mengambil porsi yang besar dari total biaya distribusi sebagian perusahaan, yang dapat mencapai angka 30 persen dari nilai per tahun. Tingginya biaya ini disebabkan oleh beberapa hal seperti beban bungan, kerusakan, kehilangan, asuransi, dan administrasi. Keputusan seperti seberapa banyak persediaan yang harus ditimbun, di mana ditimbun, dan seberapa besar pesanan yang harus dilakukan adalah hal-hal yang penting. Tingkat persediaan juga penting dalam menentukan tingkat layanan yang akan diberikan perusahaan pada konsumen.

Transportasi
Aspek penting dari keputusan transportasi berkaitan dengan hal-hal seperti model transportasi yang akan digunakan, apakah akan membeli atau me-leasing-kan kendaraan, bagaimana menskedul pengiriman, dan seberapa sering melakukan pengiriman. Dari kelima variabel distribusi, transportasi mungkin mendapatkan perhatian yang paling besar dari perusahaan. Memang transportasi adalah salah satu faset (segi) dari tugas distribusi yang lebih jelas.

Komunikasi
Distribusi bukan semata aliran material melalui saluran distribusi saja, tetapi juga merupakan aliran informasi. Komunikasi melibatkan bidang seperti sistem pemrosesan pesanan, sistem penagihan, dan sistem perkiraan kebutuhan. Tanpa dukungan komunikasi yang efektif, sistem distribusi tidak akan pernah mampu menyediakan layanan konsumen yang memuaskan dalam tingkat biaya yang dapat diterima.

Unitisasi
Cara suatu produk dikemas dan kemudian diakumulasikan ke dalam unit yang lebih besar (misal, satu beban palet) dapat berpengaruh pada keekonomisan distribusi. Misalnya, kemampuan untuk menempatkan barang pada sebuah palet, yang selanjutnya akan menjadi unit beban untuk pemindahan dan penimbunan, dapat membantu menghemat biaya yang cukup besar dalam bidang penanganan dan pergudangan. Penggunaan container sebagai unit dasar pemindahan telah mengubah secara drastic transportasi internasional dan, sampai batas tertentu, transportasi domestik. Sistem rak bergerak dan penetapan harga di ujung, yaitu dengan penggunaan scanner adalah inovasi dalam hal unitisasi lainnya yang telah memberi efek yang dramatis pada bagaimana suatu barang dipasarkan.

Facebook Twitter Google+

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment