Friday, June 26, 2015

Penggolongan Pengecer (Retailer) Berdasarkan Banyaknya Product Line

By
Pada artikel yang lalu, kita telah membahas mengenai Penggolongan Pengecer (Retailer) berdasarkan Ukuran Tokonya. Artikel ini merupakan kelanjutan dari artikel tersebut, yaitu membahas tentang Penggolongan Pengecer (Retailer) Berdasarkan Banyaknya Product Line.

Sekilas tentang Pengertian Product Line
Product line adalah sekelompok barang-barang yang pada pokoknya cenderung mempunyai tujuan penggunaan sama dan memiliki karakteristik secara fisik yang hampir sama.

Contoh:
Bagi toko serba ada, sepatu dan sandal merupakan satu product line, demikian pula untuk alat-alat olahraga, pakaian jadi, dsb. Bagi toko sepatu, sepatu pria adalah satu product line, sepatu wanita juga satu product line.

Menurut banyaknya product line, pengecer (retailer) dapat digolongkan menjadi tiga bentuk, yaitu: 1) general merchandise store, 2) single-line store dan 3) specialty store.

1. General Merchandise Store
General merchandise store adalah sebuah toko yang menjual berbagai macam barang atau berbagai macam product line. Jenis toko yang dapat dimasukkan ke dalam general merchandise store ini adalah toko serba ada (department store).

Barang-barang yang dijual antara lain berupa: alat-alat olahraga, pakaian jadi, sepatu, alat-alat listrik, alat-alat rumah tangga, kosmetik, alat-alat tulis, dan sebagainya.

Penggolongan Pengecer (Retailer) Berdasarkan Banyaknya Product Line
Contoh Department Store via wikimedia.org
2. Single-Line Store
Penggolongan ini dihubungkan dengan kelompok barang-barang yang dijual (jenis product line-nya). Termasuk ke dalam jenis ini antara lain: toko makanan, toko mebel, toko bahan-bahan bangunan, toko alat-alat olahraga, toko kain, dan sebagainya.

Ada juga yang menggolongkannya ke dalam toko barang-barang untuk wanita dan toko barang-barang untuk pria. Jadi, mereka hanya menjual product line tunggal.

3. Specialty Store
Di sini barang yang dijualnya lebih terbatas, hanya meliputi sebagian dari product line saja (barang konvenien atau barang shopping* saja). Misalnya toko tembakau, toko roti, toko sepatu pria, dan sebagainya. Jadi, specialty store ini tidak selalu menjual barang spesial saja, tetapi juga yang lain.

* Pengertian Barang Shopping dan Konvenien
Barang Shopping adalah barang yang harus dibeli dengan mencari dahulu dan dalam membelinya harus dengan pertimbangan masak-masak (misalnya dengan membandingkan mutu, harga, kemasarn, dsb). Contoh: tekstil, perabot rumah tangga, dsb.

Barang Konvenien adalah barang yang mudah dipakai, membelinya dapat di sembarang toko, dan pada setiap waktu. Contoh: rokok, sabun, pasta gigi, dsb.

Referensi:
Basu Swastha. 2002. Azas-azas Marketing. Yogyakarta: Liberty.
Facebook Twitter Google+

Artikel Terkait:

2 comments:

  1. Selamat siang . Saya ada penelitian tentang " pengaruh lokasi dalam penetapan harga " saya mengamim fenomena gap .tapi sampai saat ini belum menemukan teori tentang lokasi yang mempengaruhi harga .apakah ada saran ? Terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selamat siang Mas Herdian, memang agak sulit untuk mencari teori tentang pengaruh lokasi dengan penetapan harga, karena 2 variabel tersebut termasuk dalam variabel bauran pemasaran. Saran saya coba anda cari jurnal ilmiah yang menggunakan variabel tersebut.

      Delete