Thursday, June 4, 2015

Klasifikasi Jasa

By
Pada artikel yang telah lalu, kita telah membahas tentang Pengertian dan Karakteristik Jasa. Artikel yang akan kita bahas di sini nanti merupakan kelanjutan dari artikel Pengertian dan Karakteristik Jasa tersebut, yatu Klasifikasi Jasa.

Menurut Griffin dalam Lupiyoadi (2006) produk jasa tidak ada yang benar-benar mirip antara satu dengan yang lain. Oleh karena itu, untuk memahaminya, ada beberapa cara pengklasifikasian produk jasa.

Pertama, didasarkan atas tingkat kontak konsumen dengan pemberi jasa sebagai bagian dari sistem saat jasa tersebut dihasilkan. Kedua, jasa juga diklasifikasikan berdasarkan kesamaannya dengan operasi manufaktur.

Berdasarkan Tingkat Kontak Konsumen
Berdasarkan tingkat kontak konsumen jasa dapat dibedakan ke dalam kelompok sistem kontak tinggi (high-contact system) dan sistem kontak rendah (low-contact system).

Pada kelompok sistem kontak tinggi, konsumen harus menjadi bagian dari sistem untuk menerima jasa, contohnya jasa pendidikan, rumah sakit, dan transportasi.

Sementara itu, pada kelompok sistem kontak rendah, konsumen tidak perlu menjadi bagian dari sistem untuk menerima jasa, contohnya jasa reparasi mobil dan jasa perbankan. Konsumen tidak harus dalam kontak pada saat mobilnya yang rusak diperbaiki oleh teknisi bengkel.

Klasifikasi Jasa
Jasa Konsultan via easyconsult.com.au
Berdasarkan Kesamaannya dengan Operasi Manufaktur
Berdasarkan kesamaannya dengan operasi manufaktur, jasa dapat dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu jasa murni, jasa semimanufaktur, dan jasa campuran.

Jasa murni (pure service) merupakan jasa yang tergolong kontak tinggi, tanpa persediaan, atau dengan kata lain sangat berbeda dengan manufaktur, contohnya jasa tukang cukur atau ahli bedah yang memberikan perlakuan khusus (unik) dan memberikan jasanya pada saat konsumen di tempat.

Sebaliknya jasa semimanufaktur (quasimanufacturing service) merupakan jasa yang tergolong kontak rendah, memiliki kesamaan dengan manufaktur, dan konsumen tidak harus menjadi bagian dari proses produksi jasa, contohnya jasa pengantaran, perbankan, asuransi, dan kantor pos.

Sementara itu, jasa campuran (mixed service) merupakan kelompok jasa yang tergolong kontak menengah (moderate-contact), gabungan beberapa sifat jasa murni dan jasa semimanufaktur, contohnya jasa bengkel, dry cleaning, ambulans, pemadam kebakaran, dan lain-lain.

Penulis: Veronica
Facebook Twitter Google+

Artikel Terkait:

1 comment:

  1. Izin copy Blogger.
    TERIMA KASIH.

    Postingan tabahin lagi yaa..

    ReplyDelete