Monday, June 22, 2015

Model Pembelajaran Efektif, Inovatif dan Interaktif: Examples non Examples

By
Seorang guru harus mampu menggunakan model pembelajaran yang bervariasi agar keefektivan proses pembelajaran di dalam kelas bisa diwujudkan. Selama ini, model pembelajaran yang diterapkan oleh mayoritas guru adalah ceramah.

Bukan berarti model pembelajaran ceramah itu jadul, kurang efektif, ketinggalan zaman, atau yang lain tetapi apabila hanya model pembelajaran ceramah saja yang dipakai tentunya hal tersebut akan kurang efektif dan dapat menimbulkan kejenuhan pada peserta didik.

Terdapat berbagai macam model pembelajaran yang efektif, inovatif dan interaktif yang dapat digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Salah satu model pembelajaran tersebut adalah Examples non Examples.

Model Pembelajaran Examples non Examples merupakan sebuah model pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai media penyampaian materi, kemudian melalui gambar tersebut peserta didik diminta untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang terkandung dalam gambar tersebut.

Model Examples non Examples ini bisa mendorong peserta didik untuk berpikir kritis terhadap contoh yang ditampilkan oleh guru. Selain itu, model pembelajaran Examples non Examples ini juga mendukung proses pembelajaran saintifik dalam Kurikulum 2013 (meskipun memang jenis model pembelajarannya tidak disertakan dalam RPP).

Dalam praktiknya, saya sering menggunakan model pembelajaran ini ketika mengampu beberapa mata kuliah. Dalam perkembangannya saya tidak hanya menggunakan gambar sebagai media pembelajarannya, tetapi saya juga memasukkan video, karena sejauh ini, tampilan video lebih menarik untuk peserta didik.

Model Pembelajaran Efektif, Inovatif dan Interaktif: Examples non Examples
Proses Pembelajaran via hnschool.blogspot.com
Yang perlu diperhatikan adalah bahwa gambar atau video yang ditampilkan benar-benar relevan dengan materi yang akan disampaikan, karena terkadang sulit mencari gambar atau video yang sesuai dengan materi di google.com atau youtube.com. Solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan membuat gambar atau video sendiri tentunya.

Kemudian yang kedua, apabila anda memilih video sebagai media pembelajaran, usahakan durasi videonya tidak terlalu panjang (4-5 menit saja cukup). Apabila video yang anda download dari youtube.com memiliki durasi yang panjang, bisa anda potong dengan software Ulead Video Studio atau software lain (gunakan hanya bagian video yang relevan dengan materi pembelajaran).

Terdapat beberapa langkah dalam menerapkan Model Pembelajaran Examples non Examples ini (saya kira sudah banyak blogwebsite yang menampilkan langkah-langkah ini). Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:
  1. Guru mempersiapkan gambar-gambar (atau video) sesuai dengan materi dan tujuan pembelajaran. Anda bisa mencari via google.com atau youtube.com (untuk video).
  2. Guru menampilkan gambar atau video yang sudah di-download melalui slide Ms. Powerpoint dan LCD
  3. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok (satu kelompok terdiri dari 2-3 peserta didik)
  4. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada kelompok peserta didik untuk memperhatikan dan menganalisa gambar atau video yang ditampilkan
  5. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang peserta didik, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas
  6. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya (kalau tidak memungkinkan bisa perwakilan beberapa kelompok)
  7. Dari komentar/hasil diskusi peserta didik, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
  8. Kesimpulan oleh guru
Demikianlah sedikit penjelasan tentang Model Pembelajaran Examples non Examples. Semoga bermanfaat dan bisa anda implementasikan dalam proses pembelajaran di dalam kelas.
Facebook Twitter Google+

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment