Sunday, May 4, 2014

Konsep Dasar Emosi dan Motivasi

By
Artikel “Konsep Dasar Emosi dan Motivasi” ini diambil dari buku Psikologi Pendidikan: Teori dan Aplikasi dalam Proses Pembelajaran, yang ditulis oleh Muhamad Irham & Novan Ardy Wiyani (2013: 56-57).

Emosi dan Motivasi merupakan keadaan atau gejala psikologis pada seorang individu. Adanya emosi menyebabkan seseorang merasakan senang, sedih, cemburu, cinta, aman, takut, semangat, dan sebagainya.

Sementara motivasi menyebabkan seseorang melakukan sesuatu dan bertahan dalam melakukannya. Emosi dan motivasi memiliki keterkaitan yang sangat erat.

Menurut Sri Rukmini dkk (2006: 11-12) motivasi merupakan keadaan atau kondisi probadi pada siswa yang mendorongnya untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu dengan tujuan untuk mencapai apa yang menjadi tujuan siswa yang bersangkutan.

Dengan demikian, motivasi pada dasarnya merupakan motor penggerak dan pemberi arah serta tujuan yang hendak dicapai. Namun, konsep dasar dari pengertian motivasi yang juga penting adalah memberikan ketahanan untuk tetap berjalan pada tujuan yang akan dicapai sampai benar-benar tercapai.

Adanya motivasi yang tinggi pada seorang siswa untuk belajar dapat dilihat dari ketekunannya serta tidak mudah putus ada untuk mencapai kesuksesan yang diharapkan meskipun dihadang berbagai kesulitan.

Menurut Mc Donald dalam Oemar Hamalik (2003: 158) “motivation is an energy change within the person characterized by affective arousal and anticipatory goal reaction”. Pengertian tersebut apabila diterjemahkan secara bebas berarti motivasi merupakan sebuah bentuk perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.

Pengertian tersebut menunjukkan adanya energi yang muncul serta munculnya suasana dan perasaan tertentu yang mendorong untuk melakukan reaksi-reaksi dalam mencapai tujuan-tujuan tertentu.

Motivasi belajar yang tinggi tercermin dalam ketekunan yang tidak mudah patah semangat atau pantang menyerah sebelum mendapatkan apa yang diinginkan. Motivasi yang tinggi dapat mengarahkan dan menggiatkan siswa untuk mengikuti proses belajar mengajar.

Motivasi yang tinggi akan sangat mungkin muncul pada siswa ketika adanya keterlibatan siswa yang tinggi dalam proses pembelajaran, adanya keterlibatan dan keaktifan siswa dalam belajar, dan adanya upaya dari guru untuk memelihara agar siswa senantiasa memiliki motivasi belajar yang tinggi.

Oleh sebab itu, peran guru sangat penting untuk memperhatikan kondisi siswa terutama emosi dan motivasi yang dimiliki siswa. Emosi yang tidak mendukung hanya akan menyebabkan proses pembelajaran justru menjadi kurang berhasil.

Sumber:
Muhamad Irham & Novan Ardy Wiyani. 2013. Psikologi Pendidikan: Teori dan Aplikasi dalam Proses Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzzmedia.
Facebook Twitter Google+

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment