Sunday, June 23, 2013

Teori Medan dan Belajar Sosial

By
Memandang bahwa tingkah laku dan atau proses kognitif adalah suatu fungsi dari banyak variabel yang muncul secara simultan (serempak). Perubahan pada diri seseorang bisa mengubah hasil keseluruhan.

Kurt Lewin (1890-1947) menjelaskan bahwa tingkah laku manusia dalam suatu waktu ditentukan oleh keseluruhan jumlah fakta psikologis yang dialami dalam waktu tersebut.

Bandura (1977) menghipotesiskan bahwa tingkah laku lingkungan dan kejadian-kejadian internal pada pembelajaran yang mempengaruhi persepsi dan aksi adalah merupakan hubungan yang saling berpengaruh.
1. Belajar merupakan interaksi segitiga yang saling berpengaruh dan mengikat
2. Komponen-komponen belajar terdiri dari tingkah laku, konsekuensi-konsekuensi terhadap model dan proses-proses kognitif pembelajar.
3. Hasil belajar berupa kode-kode visual dan verbal yang mungkin dapat dimunculkan kembali atau tidak (retrievel).
4. Dalam proses pembelajaran, pembelajar sebaiknya diberi kesempatan yang cukup untuk latihan secara mental sebelum latihan fisik, dan “reinforcement” dan hindari punishment yang tidak perlu.
Teori Peniruan
Menurut Bandura, sebagian besar tingkah laku manusia dipelajari melalui peniruan maupun penyajian, contoh tingkah laku (modeling). Dalam hal ini orang tua dan guru memainkan peranan penting sebagai seorang model atau tokoh bagi anak-anak untuk menirukan tingkah laku membaca.

Kesimpulan:
Dalam menyampaikan materi guru atau pendidik hendaknya memberikan contoh yang baik baik siswanya, misalnya guru berperilaku sopan, guru memberikan kesempatan yang sama bagi siswa untuk mengutarakan pendapatnya kemudian guru memberikan reward bagi mereka yang berani menyampaikan pendapat, sehingga nantinya akan merangsang siswa lain untuk berpendapat.
Facebook Twitter Google+

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment