Monday, April 4, 2016

Indikator Pembelajaran yang Efektif: Penguasaan dan Antusiasme terhadap Materi Pelajaran Serta Pemberian Nilai yang Adil

By
Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas salah satu indikator pembelajaran yang efektif, yaitu tentang komunikasi yang efektif di dalam kelas saat proses pembelajaran berlangsung. Artikel ini juga akan membahas bagian dari indikator tersebut, yaitu terkait dengan penguasaan materi pelajaran serta pemberian nilai oleh guru.

Penguasaan dan Antusiasme terhadap Materi Pelajaran
Seorang guru dituntut untuk menguasai materi pelajaran dengan benar, jika telah menguasainya maka materi dapat diorganisasikan secara sistematis dan logis. Seorang guru harus mampu menghubungkan materi yang diajarkannya dengan pengetahuan yang telah dimiliki para siswanya, mampu mengaitkan materi dengan perkembangan yang sedang terjadi sehingga proses pembelajaran menjadi lebih “HIDUP”.

Hal yang tak kalah pentingnya adalah bahwa seorang guru harus dapat mengambil manfaat dari hasil penelitian yang relevan untuk dikembangkan sebagai bagian dari materi pelajaran. Untuk dapat mengetahui sejauh mana guru dapat menguasai materi dengan baik, dapat dilihat dari cara guru menyampaikan materi kepada siswa, pemilihan buku-buku wajib dan bacaan, penentuan topik bahasan, pembuatan ikhtisar, pembuatan bahan sajian, dan yang paling dapat dilihat dengan jelas adalah bagaimana guru dapat dengan tepat menjawab pertanyaan dari siswanya.

Sumber gambar: jogja.tribunnews.com
Penguasaan akan materi pelajaran saja tidak cukup, penguasaan tersebut harus diiringi pula dengan kemauan dan semangat untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para siswa.

Pemberian Nilai yang Adil
Sejak dari awal pelajaran, siswa dapat diberitahu berbagai macam penilaian yang akan dilakukan, seperti tes formatif, makalah, proyek, tes akhir, dan pertanyaan lainnya yang mempunyai kontribusi terhadap nilai akhir.

Keadilan dalam pemberian nilai tercermin dari adanya:
1. Kesesuaian soal tes dengan materi yang diajarkan merupakan salah satu tolok ukur keadilan
2. Sikap konsisten terhadap pencapaian tujuan pelajaran
3. Usaha yang dilakukan siswa untuk mencapai tujuan
4. Kejujuran siswa dalam memperoleh nilai
5. Pemberian umpan balik terhadap hasil pekerjaan siswa

Sesuai tidaknya ujian dan penilaian dengan tujuan serta materi pelajaran dapat diketahui dari teman sejawat atau pimpinan sekolah. Adakalanya penilaian diberikan berdasarkan unsur senang atau tidaknya guru terhadap siswanya (faktor personal). Untuk menghindari hal tersebut, guru dapat pula meminta bantuan siswa untuk memberikan pendapatnya tentang tingkat keadilan guru dalam memberikan penilaian.

Sumber:
Hamzah B. Uno & Nurdin Mohamad. 2015. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta: Bumi Aksara.
Facebook Twitter Google+

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment