Sunday, April 3, 2016

Dampak Buruk Pengangguran

By
Pengangguran diartikan sebagai seseorang yang masuk dalam angkatan kerja (15 sampai 64 tahun) yang tidak mempunyai pekerjaan dan sedang aktif mencari pekerjaan. Mengapa pengangguran merupakan masalah serius yang harus diatasi?

Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah karena adanya pengangguran dapat mengurangi tingkat kesejahteraan atau kemakmuran masyarakat suatu negara. Salah satu faktor penting yang menentukan kemakmuran masyarakat adalah tingkat pendapatannya.

Pendapatan masyarakat tersebut akan mencapai titik optimum apabila tingkat penggunaan tenaga kerja penuh dapat diwujudkan. Sehingga adanya pengangguran dapat mengurangi pendapatan masyarakat dan pada akhirnya mengurangi kemakmuram masyarakat.

Jika ditinjau dari sudut pandang individu, pengangguran menyebabkan berbagai masalah ekonomi dan sosial yang diderita oleh orang yang bersangkutan (penganggur itu sendiri). Ketiadaan pendapatan menyebabkan para pengenggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya. 

 Selain itu, pengangguran juga dapat menimbulkan efek buruk pada taraf kesehatan keluarga. Pengangguran yang berkepanjangan dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk bagi diri penganggur dan juga tentu bagi keluarganya.

Ilustrasi Pengangguran - sumber gambar: praverb.net
Tingkat pengangguran yang tinggi di suatu negara dapat menjadi faktor pemacu kekacauan sosial dan politik. Tindak kriminalitas seperti perampokan, pencurian, copet dan sebagainya merupakan beberapa contoh kejahatan yang sangat mungkin disebabkan oleh pengangguran. Kekacauan ini dapat membawa dampak buruk pada kesejahteraan masyarakat dan juga pada prospek pembangunan ekonomi.

Berdasarkan beberapa contoh di atas, nyatalah bahwa pengangguran adalah masalah yang mempunyai efek buruk pada kondisi perekonomian dan masyarakat suatu negara. Oleh sebab itu, maka upaya-upaya untuk mengatasi masalah pengangguran harus senantiasa dilakukan.

Sumber Referensi:
Sadono Sukirno. 2006. Makroekonomi: Teori Pengantar. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Facebook Twitter Google+

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment