Wednesday, November 5, 2014

Perspektif Konstruktivistik tentang Pembelajaran

By
Konstruktivistik adalah gerakan lanjutan dari Perspektif Kognitif. Perspektif ini mempertimbangkan keterlibatan siswa dalam pengalaman bermakna sebagai esensi dari pembelajaran experiental.

Pergeseran ini adalah dari pengalihan informasi secara pasif untuk aktif memecahkan masalah dan menemukan.

Konstruktivistik menekankan bahwa peserta didik membuat interpretasi dari informasi mereka sendiri. Konstruktivistik membedakan perspektifnya dengan behavioristik atau kognitif, yang percaya bahwa pikiran dapat "dipetakan" oleh pengajar.

Konstruktivistik berpendapat bahwa siswa menempatkan pengalaman belajar dalam pengalaman mereka sendiri dan bahwa tujuan pengajaran bukan untuk mengajarkan informasi tetapi menciptakan situasi sehingga siswa dapat menginterpretasikan informasi untuk pemahaman mereka sendiri.

Peran pengajar tidak untuk mengeluarkan fakta-fakta tetapi untuk memberikan siswa cara-cara dalam mengumpulkan pengetahuan. Para konstruktivistik percaya pembelajaran paling efektif terjadi ketika siswa terlibat dalam tugas-tugas otentik yang berhubungan dengan konteks yang bermakna – belajar dengan melakukan (learning by doing).

Sumber gambar: liveseysolar.com
Ukuran utama pembelajaran adalah berdasarkan kemampuan siswa untuk menggunakan pengetahuan untuk memfasilitasi berpikir dalam kehidupan nyata.
Facebook Twitter Google+

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment