Sunday, April 15, 2012

Tahapan Model Assure (Tahap 1 - Analyze Learners )

By
1. Analyze Learners  (Analisis Pebelajar)
Tujuan utama dalam menganalisa termasuk pendidik dapat menemui kebutuhan belajar siswa yang urgen sehingga mereka mampu mendapatkan tingkatan pengetahuan dalam pebelajaran secara maksimal. Analisis pebelajar meliputi tiga faktor kunci dari diri pebelajar yang meliputi:

a. General Characteristics (karakteristik umum)
Karakteristik umum siswa dapat ditemukan melalui variabel yang konstan, seperti, jenis kelamin, umur, tingkat perkembangan, budaya dan faktor sosial ekonomi serta etnik. Semua variabel konstan tersebut, menjadi patokan dalam merumuskan strategi dan media yang tepat dalam menyampaikan bahan pelajaran.
b. Specific Entry Competencies (kecakapan dasar spesifik)
Yaitu kemampuan baik atau kurangnya pengetahuan/intelektual dan ketrampilan yang ada pada peserta didik sebelum memenuhi syarat yang akan dicapai.

Penelitian yang terbaru mengungkapkan bahwa pengetahuan sebelumnya yang dipunyai para tentang sebuah subjek tertentu memengaruhi bagaimana dan apa yang mereka bisa pelajari lebih banyak daripada dilakukan sifat psikologi apapun (Dick, Carey, & Carey, dalam Smaldino, 2001: 113). Hal ini akan memudahkan dalam merancang suatu pebelajaran agar penyamapain materi pelajaran dapat diserap dengan optimal oleh peserta didik sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.

c. Learning Styles (Gaya Belajar)
Faktor fisiologis dan motivasi pun perlu diperhatikan, faktor fisiologis seperti perbedaan seksual, kesehatan dan kondisi lingkungan. Sedangkan faktor motivasi seperti kecemasan, tingkat struktur, motivasi berprestasi, kehati-hatian dan daya saing.

Gaya belajar yang dimiliki setiap pebelajar berbeda-beda dan mengantarkan peserta didik dalam pemaknaan pengetahuan termasuk di dalamnya interaksi dengan dan merespon dengan emosi ketertarikan terhadap pebelajaran. Terdapat tiga macam gaya belajar yang dimiliki peserta didik, yaitu: 1. Gaya belajar visual (melihat) yaitu dengan lebih banyak melihat seperti membaca 2. Gaya belajar audio (mendengarkan), yaitu belajar akan lebih bermakna oleh peserta didik jika pelajarannya tersebut didengarkan dengan serius, 3. Gaya belajar kinestetik (melakukan), yaitu pelajaran akan lebih mudah dipahami oleh peserta didik jika dia sudah mempraktekkan sendiri.

Membicarakan gaya belajar perlu kita ketahui juga terkait kecerdasan majemuk. Kesembilan jenis kecerdasan menurut Howard Gargner menyebut sebagai kecerdasan majemuk atau multiple intelligence:
  • Kecerdasan linguistik (word smart) 
  • Kecerdasan spasial (picture smart) 
  • Kecerdasan matematis (logic smart) 
  • Kecerdasan kinestetis (body smart) 
  • Kecerdasan musik (music smart) 
  • Kecerdasan interpersonal (people smart) 
  • Kecerdasan intrapersonal (self smart) 
  • Kecerdasan naturalis (nature smart) 
  • Kecerdasan ekstensialis (existentialist smart)

Para siswa bervariasi dalam hal kaitannya dengan gerbang sensorik mana (visual, auditori, jasmani (tactile), dan kinestetik) yang mereka lebih suka gunakan dan yang mana mereka terutama mahir menggunakannya. Sebagai guru, kita akan menemukan perbedaan dalam cara-cara siswa kita dalam belajar atau memproses informasi.

Motivasi merupakan keadaan internal yang mendefinisikan apa yang orang-orang akan lakukan ketimbang apa yang dapat mereka lakukan (Keller, 1987 dalam Smaldino, dkk, 2011: 115). Keller menjelaskan empat aspek mendasar dari motivasi yang bisa dipertimbangkan para guru ketika merancang mata pelajaran: perhatian (attention), relevansi (relevance), percaya diri (confidence), dan kepuasan (satisfaction).

Faktor-faktor yang terkait dengan perbedaan gender, kesehatan, dan kondisi lingkungan juga mempengaruhi pebelajaran. Apabila kebutuhan terkait dengan seperti rasa lapar, suhu, kebisingan, cahaya, dan waktu dalam sehari tidak diperhatikan, mereka akan kurang bisa secara mental terlibat dalam aktivitas belajar.

Lebih dari satu dekake yang lalu Dunn & Dunn (1992) mengembangkan sekumpulan instrumen standar untuk menilai gaya belajar dan preferensi lingkungan para pebelajar. Gaya belajar setiap murid berbeda dengan rekan sebayanya. Menurut Dunn & Dunn ada beberapa faktor yang mendukung gaya belajar seseorang, yaitu:
  • Lingkungan 
  • Emosional 
  • Sosiologis 
  • Fisiologis 
  • Psikologis
Facebook Twitter Google+

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment