Tuesday, March 22, 2016

Konsep Barang Ekonomi dan Barang Bebas

By
Barang Ekonomi (economic good) adalah barang yang mempunyai kegunaan dan langka, yaitu jumlah yang tersedia lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah yang dibutuhkan masyarakat.

Dan oleh karena itu, barang ekonomi mempunyai harga. Dalam terminologi ekonomi, kita menggunakan istilah langka, bukan sedikit, sebab perkataan sedikit itu relatif.

Jumlah 100 dapat kita katakan banyak, karena yang dibutuhkan hanya 40, sementara itu jumlah 100.000 termasuk sedikit bila dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat sebanyak 250.000.

Produksi barang ekonomi membutuhkan sumber daya ekonomi yang terbatas jumlahnya, oleh karena itu tidak dapat diperoleh atau diproduksi dalam jumlah yang tidak terbatas.

Dengan demikian, barang ekonomi adalah barang yang terbatas jumlahnya (langka) dan memerlukan pengorbanan untuk memperolehnya.

Udara sangat dibutuhkan manusia, dengan demikian sangat berguna. Tetapi karena udara tersedia dalam jumlah yang melimpah, maka udara bukanlah barang ekonomi, melainkan barang bebas (free good), yang untuk memperolehnya tidak diperlukan pengorbanan. Oleh karena itu, barang bebas tidak mempunyai “harga”.

Sumber gambar: radarmadura.co.id

Udara, sinar matahari, air di daerah pedesaan, dan air laut di daerah pantai adalah beberapa contoh barang bebas. Batu meteor, sebaliknya termasuk barang yang sangat langka, tetapi (bagi kebanyakan orang) tidak mempunyai kegunaan. Itu sebabnya batu meteor juga tidak termasuk barang ekonomi.

Dengan demikian, barang bebas adalah barang yang tersedia dalam jumlah melimpah (tidak langka) dan tidak memerlukan pengorbanan untuk memperolehnya. Namun demikian, barang bebas dapat menjadi barang ekonomi karena perbedaan tempat dan waktu.

Di pedesaan, air bersih merupakan barang bebas, tetapi di kota menjadi barang ekonomi. Begitu pula sinar matahari menjadi barang ekonomi dalam musim dingin, sehingga banyak wisatawan yang bersedia membayar untuk datang ke daerah-daerah tropis.

Sumber:
Prathama Rahardja & Mandala Manurung. 2004. Pengantar Ilmu Ekonomi: Mikroekonomi Edisi Revisi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Facebook Twitter Google+

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment