Tuesday, May 15, 2012

Berpikir Tingkat Tinggi

By
Berpikir tingkat tinggi adalah operasi kognitif yang banyak dibutuhkan pada proses-proses berpikir yang terjadi dalam short-term memory. Jika dikaitkan dengan taksonomi Bloom, berpikir tingkat tinggi meliputi evaluasi, sintesis, dan analisis. 

A.  Mengajarkan Ketrampilan Berpikir Tingkat Tinggi
Keterampilan berpikir tingkat  harus dilakukan melalui latihan yang sesuai dengan tahap perkembangan kognitif anak. Tahapan tersebut adalah: Identifikasi komponen-komponen procedural, Instruksi dan pemodelan langsung, Latihan terbimbing, Latihan bebas

B.  Metode Problem Solving
Metode pemecahan masalah (problem solving) adalah penggunaan metode dalam kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih siswa dalam menghadapi untuk dipecahkan sendiri atau bersama-sama.
Langkah-langkah pembelajaran dengan metode problem solving :
  1. Adanya masalah yang jelas untuk dipecahkan 
  2. Mencari data yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah 
  3. Menetapkan jawaban sementara dari masalah tersebut
  4. Menguji kebenaran jawaban sementara tersebut 
  5. Menarik kesimpulan 
 C.  Hasil Belajar (dipengaruhi oleh 2 faktor: faktor internal dan faktor eksternal)
  1. Ranah Kognitif : pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, evaluasi  
  2. Ranah afektif : menerima, kesediaan untuk merespon, menghargai, menyusun sistem nilai, dan perwatakan. 
  3. Ranah Psikomotorik berkaitan dengan ketrampilan atau kemampuan bertindak setelah seorang menerima pengalaman belajar
Kesimpulan:
Dalam kaitannya dengan peserta didik, tentunya mereka memiliki kemampuan berfikir yang bervariasi. Berfikir tingkat tinggi bisa dilatih dengan cara memberikan kasus kepada peserta didik, kemudian peserta didik akan mengutarakan solusinya masing-masing, dari situ nantinya kemampuan berfikir dan kemampuan problem solving dari masing-masing siswa dapat terukur.
Facebook Twitter Google+

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment