Thursday, September 4, 2014

Sistem Pengajaran Modul

By
Modul merupakan satuan program pembelajaran terkecil yang dipelajari oleh siswa sendiri secara perseorangan atau diajarkan oleh siswa kepada dirinya sendiri (self-instructional). Setelah siswa menyelesaikan satuan yang satu, dia melangkah maju dan mempelajari satuan berikutnya.

Modul pengajaran merupakan suatu paket bahan pelajaran, sebagaimana dikembangkan di Indonesia, merupakan suatu paket bahan pelajaran (learning materials) yang memuat deskripsi tentang tujuan pelajaran yang khas, lembaran petunjuk guru yang menjelaskan cara mengajar yang efisien, bahan bacaan bagi siswa, lembaran kunci jawaban pada kertas kerja siswa, dan alat-alat evaluasi belajar.

Sistem pengajaran modul (SPM) bertujuan pula untuk memperbaiki beberapa kelemahan yang melekat pada Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional (PPSI), sekurang-kurangnya pada pelaksanaannya di banyak sekolah. Kelemahan atau kekurangan yang dimaksud adalah:

1) Dalam PPSI pengembangan satuan program pengajaran terkecil beserta perumusan Tujuan Instruksional Khusus (TIK), diserahkan kepada guru. Kemampuan guru dalam hal ini bervariasi, sehingga boleh jadi tidak semua guru berhasil baik dalam melaksanakan seluruh komponen PPSI secara tepat dan akurat.

Sebaliknya dalam SPM pengembangan satuan program pembelajaran yang terkecil dan perumusan TIK-nya dikerjakan oleh tim khusus yang telah terlatih, sehingga ketepatan dan standarisasinya lebih terjamin.

2) Dalam PPSI perkembangan potensi setiap siswa secara optimal masih kurang terjamin. Sebaliknya dalam SPM setiap siswa mempelajari modul tanpa terlalu tergantung pada guru dan siswa lain, sehingga proses kemajuannya lebih terjamin.

3) Dalam PPSI, evaluasi formatif dilakukan dengan menggunakan pascates yang merupakan bagian terakhir dari setiap satuan bahasan. Rangkaian pertanyaan dalam pascates tersebut disusun dalam kaitannya dengan TIK, dan perumusan TIK diserahkan kepada guru yang memiliki pemahaman dan penafsiran yang berbeda-beda.

Dengan demikian standarisasi dalam pengembangan TIK, pertanyaan dalam tes formatif, bahkan tes sumatif kurang terjamin. Sebaliknya dalam SPM, rumusan TIK, materi satuan pelajaran dan rangkaian pertanyaan dalam tes formatif maupun sumatif telah tersedia beserta kunci jawabannya.
Facebook Twitter Google+

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment