Monday, March 21, 2016

Daya Monopoli (Monopoly Power) dan Indeks Lerner

By
Dalam kenyataan, jarang sekali struktur pasar tanpa persaingan. Umumnya yang ada adalah satu atau beberapa perusahaan lebih dominan dibanding perusahaan lainnya (oligopoli). Karenanya pengertian monopoli dalam teori ekonomi berbeda dengan pengertian awam (masyarakat umum) dalam kehidupan sehari-hari.

Kaum awam membayangkan monopoli sebagai kemampuan melakukan apa saja untuk memperoleh laba sebesar-besarnya; Perusahaan monopoli yang memiliki kekuatan tanpa batas, sehingga mampu mengeruk laba tanpa batas pula.

Pengertian di atas adalah keliru. Daya monopoli (monopoly power) yaitu kemampuan perusahaan melakukan eksploitasi pasar dalam rangka mencapai laba maksimum hanyalah sebatas kemampuan mengatur jumlah output dan harga.

Daya monopoli dikatakan makin besar bila keputusan harga dan output perusahaan makin sulit dilawan oleh pasar. Abba Lerner mengukur kemampuan perusahaan berlandaskan permintaan yang dihadapi perusahaan dengan menghitung angka indeks, yang dikenal sebagai indeks Lerner (Lerner Index).
di mana:
L              = indeks Lerner
P             = harga output
MC         = biaya marjinal

Berdasarkan persamaan di atas, daya monopoli makin besar bila nilai L makin besar. Indeks Lerner mempunyai nilai antara 0 dan 1. Dalam pasar persaingan sempurna daya monopoli adalah nol (L=0) karena dalam keseimbangan harga sama dengan biaya marjinal (P=MC). Besarnya indeks Lerner dipengaruhi oleh beberapa faktor:

1. Elastisitas Harga Permintaan
Dalam pasar persaingan sempurna, elastisitas permintaan tak terhingga. Laba maksimum tercapai bila P=MC. Karena itu, dalam pasar persaingan sempurnal nilai L sama dengan nol. Perusahaan tidak mempunyai daya monopoli (price taker). Makin in-elastis permintaan, makin besar nilai L atau daya monopoli.

2. Jumlah Perusahaan dalam Pasar
Makin sedikit jumlah perusahaan, daya monopoli makin besar. Dalam pasar persaingan sempurna, jumlah perusahaan banyak sekali, sehingga konsumen leluasa memilih produsen. Permintan elastis sempurna, sehingga nilai L sama dengan nol.

3. Interaksi Antar Perusahaan
Makin solid interaksi antar perusahaan, makin besar daya monopoli. Dalam pasar persaingan sempurna, karena jumlah perusahaan sangat banyak, amat sulit melakukan konsolidasi untuk mencapai kekuatan monopoli. Makin sedikit jumlan perusahaan, makin mudah melakukan konsolidasi (interaksi). Karena itu, struktur pasar yang berpotensi besar untuk memiliki daya monopoli besar adalah oligopoli.

Indeks Lerner bukanlah indeks laba (profit index). Sebab laba berkaitan dengan biaya rata-rata. Walaupun memiliki daya monopoli yang besar (nilai L besar), tanpa efisiensi perusahaan bahkan akan mengalami kerugian.

Sumber:
Prathama Rahardja & Mandala Manurung. 2004. Pengantar Ilmu Ekonomi: Mikroekonomi Edisi Revisi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Facebook Twitter Google+

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment