Tuesday, April 9, 2013

Kesejahteraan tanpa Pajak

By
Untuk melihat bagaimana pajak memngaruhi kesejahteraan kita mulai dengan membahas kesejahteraan sebelum pemerintah memberlakukan pajak. Figur 1 memperlihatkan diagram penawaran dan permintaan dan menandai daerah-daerah utama dengan huruf A hingga E.

Tanpa pajak, harga dan jumlah ditemukan pada irisan kurva penawaran dan permintaan. Harga terebut adalah P1, dan jumlah penjualan adalah Q1. Karena kurva permintaan mencerminkan kerelaan pembeli untuk membayar, surplus konsumen merupakan luas antara kurva permintaan dan harga, A+B+C. 

Demikian pula, karena kurva penawaran mencerminkan biaya produksi bagi penjual, surplus produsen merupakan luas antarkurva penawaran dan harga, D+E+F. Pada kasus ini, karena tidak ada pajak, pendapatan pemerintah dari pajak sama denga nol. 

Surplus total, yaitu penjumlahan surplus konsumen dan produsen sama dengan luas A+B+C+D+E+F. Dengan kata lain, surplus total merupakan luas antara kurva penawaran dan permintaan hingga jumlah keseimbangan. 

Bagaimana Pajak Memengaruhi Kesejahteraan 
Pajak pada sebuah barang mengurangi surplus konsumen (luas B+C) dan surplus produsen (luas D+E). Karena penurunan surplus produsen dan konsumen lebih besar dari pendapatan pemerintah dari pajak (luas B+D), kita katakan bahwa pajak menimbulkan kerugian beban baku (luas C+E).



Sumber: Mankiw, Gregory. 2006. Pengantar Ekonomi Mikro: Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat.
Facebook Twitter Google+

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment