Monday, December 24, 2012

Tripusat Pendidikan dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Peserta Didik

By
Dilihat dari segi anak didik, tampak bahwa anak didik secara tetap hidup di dalam lingkungan masyarakat tertentu tempat ia mengalami pendidikan. Menurut Ki Hajar Dewantara lingkungan tersebut meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat, yang disebut tripusat pendidikan.

1. Keluarga
Keluarga merupakan lembaga pendidikan tertua, bersifat informal, yang pertama dan utama dialamai oleh anak serta lembaga pendidikan yang bersifat kodrati orang tua bertanggung jawab memelihara, merawat, melindungi, dan mendidik anak agar tumbuh adn berkembang dengan baik.

Pendidikan keluarga berfungsi:
  • Sebagai pengalaman pertama masa kanak-kanak
  • Menjamin kehidupan emosional anak 
  • Menanamkan dasar pendidikan moral 
  • Memberikan dasar pendidikan sosial
  • Meletakkan dasar-dasar pendidikan agama bagi anak-anak.
2. Sekolah
Tidak semua tugas mendidik dapat dilaksanakan oleh orang tua dalam keluarga, terutama dalam hal ilmu pengetahuan dan berbagai macam keterampilan. Oleh karena itu dikirimkan anak ke sekolah.

Sekolah bertanggung jawab atas pendidikan anak-anak selama mereka diserahkan kepadanya. Karena itu sebagai sumbangan sekolah sebagai lembaga terhadap pendidikan, diantaranya sebagai berikut:
  • Sekolah membantu orang tua mengerjakan kebiasaan-kebiasaan yang baik serta menanamkan budi pekerti yang baik. 
  • Sekolah memberikan pendidikan untuk kehidupan di dalam masyarakat yang sukar atau tidak dapat diberikan di rumah. 
  • Sekolah melatih anak-anak memperoleh kecakapan-kecakapan seperti membaca, menulis, berhitung, menggambar serta ilmu-ilmu lain sifatnya mengembangkan kecerdasan dan pengetahuan. 
  • Di sekolah diberikan pelajaran etika, keagamaan, estetika, membenarkan benar atau salah, dan sebagainya.
3. Masyarakat
Dalam konteks pendidikan, masyarakat merupakan lingkungan lingkungan keluarga dan sekolah. Pendidikan yang dialami dalam masyarakat ini, telah mulai ketika anak-anak untuk beberapa waktu setelah lepas dari asuhan keluarga dan berada di luar dari pendidikan sekolah. Dengan demikian, berarti pengaruh pendidikan tersebut tampaknya lebih luas.

Corak dan ragam pendidikan yang dialami seseorang dalam masyarakat banyak sekali, ini meliputi segala bidang, baik pembentukan kebiasaan-kebiasaan, pembentukan pengertia-pengertian (pengetahuan), sikap dan minat, maupun pembentukan kesusilaan dan keagamaan.

Pengaruh Timbal Balik antara Tripusat Pendidikan Terhadap Perkembangan Peserta Didik
Perkembangan peserta didik, seperti juga tumbuh-kembang anak pada umumnya, dipengaruhi oleh berbagai faktor yakni hereditas, lingkungan, proses perkembangan, dan anugerah. Khusus untuk faktor lingkungan, peranan tripusat pendidikan itulah yang paling menentukan, baik secara sendiri-sendiri ataupun secara bersama-sama.

Setiap pusat pendidikan dapat berpeluang memberikan kontribusi yang besar dalam ketiga kegiatan pendidikan, yakni:
  1. pembimbingan dalam upaya pemantapan pribadi yang berbudaya 
  2. pengajaran dalam upaya penguasaan pengetahuan 
  3. pelatihan dalam upaya pemahiran keterampilan.
Kontribusi itu akan berada bukan hanya antar individu, tetapi juga faktor pusat pendidikan itu sendiri yang bervariasi di seluruh wilayah Nusantara. Namun kecenderungan umum, utamanya pada masyarakat modern, kontribusi keluarga pada aspek penguasaan pengetahuan dan pemahiran keterampilan makin mengecil dibandingkan dengan kontribusi sekolah dan masyarakat.
Saling Pengaruh antara Tripusat Pendidikan dengan Perkembangan Peserta Didik
Gambar 1. Saling Pengaruh antara Tripusat Pendidikan dengan Perkembangan Peserta Didik

Gambar 1 tersebut melukiskan setiap pusat pendidikan dapat berpeluang memberikan kontribusi yang besar dalam tiga kegiatan pendididkan yakni:
  • Pembinaan dalam upaya pematapan pribadi yang berbudaya  
  • Pelatihan dalam upaya pemahiran keterampilan
  • Pengajaran dalam upaya penguasan pengetahuan
Setiap pusat pendidikan perlu ditingkatkan kontribusinya terhadap perkembangan peserta didik, keserasian antara kotribusi itu, serta kejasama yang erat dan harmonis antar tripusat tersebut. Dengan kontribusi pusat pendidikan yang saling memperkuat dan melengkapi itu akan member perluang mewujudkan sumber manusia terdidik yang bermutu.
Facebook Twitter Google+

Artikel Terkait:

2 comments: