Wednesday, July 4, 2012

Total Quality Management

By
Total Quality Management (TQM) merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan secara terus-menerus atas produk barang dan jasa, manusia, proses, dan  lingkungannya. Dalam perkembangannya, terdapat pergeseran paradigma mengenai kualitas. Secara tradisional kualitas disebut sebagai Partial Quality Management atau filosofi little q, paradigma baru kualitas disebut sebagai Total Quality Management atau dengan filosofi Big Q. perbedaan konsep dalam pendekatan tradisional dan TQM adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Pendekatan tradisional dan TQM

TRADITIONAL APPROACH

TQM APPROACH

Management concerned
Product focused
 Inspect in quality
 Acceptable quality level
 Linear design
 Loose specifications
 Buy on price
 Multiple vendors
 Floor inspectors
 Little quality information
Control quality
 Little involvement
Complaint driven
 Qualitative measures

Management committed
 Processs focused
 Build, ini quality
 Continuous improvement
Parallel design
 Appropriate specifications
 Buy on quality and service
 Vendor partnership
 Self inspections
Integrated quality information
 Control and improve quality
All employees involved
Solicit customer input
 Quantitative measured

Unsur-unsur didalam Total Quality Management adalah sebagai berikut:
1.    Kepuasan konsumen, meliputi  hal-hal seperti dibawah ini:
  • Conformance to specification, yaitu kesesuaian kualitas produk dengan ketentuan sifat-sifat barang yang dihasilkan. yaitu keawetan, kegunaan, kekuatan,dan sebagainya. 
  • Value, persepsi konsumen terhadap manfaat dan pengorbanan untuk memperoleh barang. 
  • Fitness for use, kemampuan untuk memenuhi fungsinya. 
  • Support, dukungan perusahaan dalam hal pemberian garansi,   sparepart, dan service. 
  • Psychological impressions, image terhadap barang, pengaruh terhadap lingkungan, dan esthetics.

2.    Keterlibatan karyawan, dalam hal:
  • Cultural change, budaya organisasi, internal dan eksternal customer
  • Individual development, diwujudkan dalam kinerja/produktifitas karyawan 
  • Incentive, sebagai motivasi bagi karyawan berupa: bonus, hadiah 
  • Teamwork, kesamaan kepentingan, tujuan, cara kerja, tanggung jawab

3.    Perbaikan terus-menerus, merupakan sebuah siklus yang tidak peraah putus:
  • Plan, adalah perencanaan yang paling tepat dengan mempertimbangkan cost and benefit 
  • Do, implementasi, pelaksanaan rencana dan monitoring 
  • Check, analisis berdasar pelaksanaan, evaluasi 
  • Act, dibuat prosedur standar, pedoman untuk dilaksanakan seterusnya.
                                                             
 

Gambar 1. Siklus Plan Do Check Act (PDCA)

TQM merupakan suatu pendekatan menyeluruh yang membutuhkan perubahan total atas paradigma manajemen tradisional. komitmen jangka panjang, kesatuan tujuan dan pelatihan-pelatihan khusus. Apabila usaha pelaksanaannya setengah hati dengan harapan-hara'pan yang tidak realistis, maka dapat menyebabkan kegagalan TQM, beberapa kesalahan yang sering dilakukan dalam implementasi TQM adalah sebagai berikut:
  1. Delegasi dan kepemimpinan yang tidak baik dari manajemen senior. 
  2. Pembetukan team tanpa didasari pemahaman yang baik terhadap perannya masing-masing, dan tidak memperhatikan perubahan budaya.
  3. Proses penyebarluasan (deployment) inisiatif kualitas tidak menyeluruh  antara manajer, serikat pekerja, pemasok, dan bidang produksi operasi yang lain.
  4. Menggunakan pendekatan yang terbatas dan dogmatis, padahal tidak ada satu pendekatan saja yang cocok untuk segala situasi.
  5. Harapan yang terlalu berlebihan dan tidak realistis terhadap peningkatan kualitas dan daya saing perusahaan. 
  6. Pemberian wewenang dan tanggung jawab (empowerment) yang bersifat prematur, tanpa didasari kemampuan, sasaran dan tujuan yang jelas.

Facebook Twitter Google+

Artikel Terkait:

3 comments: